“Beliau orang yang sangat baik. Demi menyelamatkan nyawa orang lain, beliau tidak lagi peduli terhadap kesehatan dirinya sendiri. Kami sangat bangga, kami sayang kepada almarhumah, namun Allah lebih sayang kepadanya. Selamat jalan bidan terbaik kami, semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT,” tutur Helmi.
Dengan berpulangnya almarhumah bidan Tini Supartini, tambah wakil bupati, menambah deretan panjang tenaga kesehatan di Kabupaten Garut khususnya yang gugur karena terpapar Covid-19 dan almarhumah salah satu tenaga kesehatan yang pertama gugur di Kabupaten Garut . (YB)
Komentar ditutup.