
“Jumlah bantuan yang dibagikan yakni beras sebanyak 1 kwintal per amil untuk dibagikan kepada 25 Kepala Keluarga. Sesuai intruksi pimpinan Baznas Kabupaten Garut, kegiatan kali ini kami sengaja menyasar anak-anak yatim dan warga kurang mampu, khususnya yang terdampak pandemi Covid-19. Ada beras 5 kg per KK dan uang saku yang kami bagikan pada kegiatan ini,” katanya.
Neti mengungkapkan, harga kebutuhan pokok yang cenderung naik pada bulan ramadhan dan mencapai puncaknya menjelang lebaran menjadi beban tersendiri bagi masyarakat terutama lapisan ekonomi bawah. Untuk membantu meringankan beban ekonomi tersebut, para pegawai atau amil yang ada di Baznas Kabupaten Garut kembali membagikan paket sembako yang kesekian kalinya di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Dan yang terpenting adalah meringankan kebutuhan pokok dhuafa pada bulan suci ramadhan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri. Aksi sosial ini juga merupakan kegiatan rutin tahunan para amil Baznas Kabupaten Garut. Bantuan yang diberikan ini semoga bermanfaat ditengah dampak Covid-19 dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Semoga setidaknya bisa membantu,” pungkas Neti.
Komentar ditutup.