“Sebagai ketua gugus tugas bidang ekonomi KADIN Garut, ditengah melawan pandemik Covid-19 yang berdampak hampir ke semua sendi tatanan yang ada, khususnya dalam bidang ekonomi terjadi pelambatan mungkin sampai bisa lumpuh yang mau tidak mau kita harus bisa kita hadapi,” ujarnya, melalui sambungan telepon, Minggu (19/04).
Dampak yang paling dirasakan, kata ia, ada di sektor ekonomi dimana mulai banyak perusahaan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang tidak bisa melanjutkan produksi yang pastinya berdampak ke Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Yang terpenting saat ini adalah bagaimana fokus menghentikannya.
Lanjut kata Kang AHE, tak hanya ekonomi, sektor budaya juga mempengaruhi penanganan COVID-19, pendemi ini menurutnya membawa efek yang parah. Karena menurutnya, budaya adalah perekat sosial dan ekonomi.
“Kita, KADIN telah menyusun rencana Tatanan Ekonomi “Glokal” yang digagas dan dicetuskan oleh tokoh dan pengusaha senior nasional di Garut, Bapak H Ato Hermanto.
Sebagai tim gugus tugas ekonomi menyusun rencana-rencana stragis untuk mempersiapkan menghadapi kelumpuhan ekonomi yg mau tidak mau akan terjadi dan kita harus siap,” bebernya.
Melalui kang AHE, H Ato menyampaikan pesan harapnya, bahwa untuk menjawab permasalah ekonomi dalam jangka pendek maupun menengah, tentunya Kadin tidak bisa berjalan sendiri, kita harus bahu membahu bergotong-royong dengan pemerintah khususnya.
“Kita sangat mengharapkan, dalam waktu dekat bisa duduk bersama dengan Pemerintah Kabupaten Garut, yang mungkin saat ini masih sibuk dalam pencengahan penyebaran wabah Covid-19 ini,” pungkas Ketua Gugus Tugas Bidang Ekonomi Kamar Dagang KADIN Garut, kepada hariangarutnews. (Bulan)
Komentar ditutup.