Untuk penyaluran bantuan, sesuai Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia (Permensos RI), Pasal 9, bunyi ayat (3) Bank Penyalur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersama tim koordinasi Bantuan Sosial pangan daerah Kabupaten/Kota dan tenaga pelaksana BPNT mengidentifikasi serta mempersiapkan pedagang, agen,
dan kelompok usaha bersama untuk dapat membentuk e-warong penyalur BPNT. Selanjutnya di ayat (4) Persiapan e-warong sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dilakukan setelah mengetahui jumlah calon KPM BPNT di setiap lokasi penyaluran berdasarkan penetapan penerima BPNT.
Dikonfirmasi salah satu agen penyalur di Desa Samarang, Kabupaten Garut, Agus Efendi, sebagai mitra Bank Penyalur dalam hal ini Bank BNI, bahwa mekanisme penyaluran dilaksanakan sesuai pedoman umum (Pedum) dan Permensos RI mengenai penyaluran BPNT.
“Selaku Agen BPNT, paket sembako sesuai dengan kartu KPM telah disalurkan di kantor Desa Samarang, dengan rincian beras 9 kilogram, daging ayam 1 kilogram, telur ayam 1 kilogram dan Jeruk 1 kilogram. Ini total semuanya di Desa Samarang ada 333 Kartu KPM BPNT yang disalurkan,” ujar Agus, Rabu (15/04).
Agus juga menjelaskan, rincian bantuan KPM BPNT, awalnya Rp150 ribu, kemudian ada penambahan Rp40 ribu, dan kebijakan baru dari pemerintah terkait wabah Corona, bantuan bertambah nilainya Rp50 ribu, sehingga secara komulatif, saat ini bantuan yang diterima para KPM senilai Rp200 ribu.
“Secara kewajiban selaku agen, saya tuntas sesuai Pedum bantuan, kalaupun dilingkungan masing-masing ada kebijakan kearifan lokal yang dimusyawarahkan para KPM bersama pengurus setempat yakni RT dan RW, ini bukan ranah dan kewenangan saya. Yang terpenting saya selaku agen sudah menyalurkan sesuai ketentuan,” tandasnya.
Agus juga mengungkapkan, kartu KPM yang menjadi tanggung jawab dalam penyaluran ada 333 kartu, termasuk peserta PKH. Adapun kartu BPNT yang ia ketahui hanya ada 58 kartu saja yang telah melalui verifikasi dan bisa digesek untuk program sembako.
“Ada juga dari kartu tersebut yang berstatus eror14 pada mesin EDC Bank BNI, sehingga banyak yang tidak bisa digesek untuk di transaksikan di program sembako BPNT,” beber Agus Efendi.
Sementara, Kepala Desa (Kades) Samarang, Kecamatan Samarang, Dede Juhana, membenarkan bahwa jumlah KPM BPNT diwilayahnya ada 333 kartu.
“Betul di Desa Samarang ada 333 kartu KPM BPNT, itu semua disalurkan oleh agen milik pak Agus Efendi,” ujar Kades Dede Juhana. (TIM HGN)
Komentar ditutup.