HARIANGARUTNEWS.COM – Sudah sekian lama wabah Corona melanda dunia, di Indonesia, tanpa terkecuali di Kabupaten Garut. Bahkan saat ini dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut, dari hasil rekapitulasi data update per hari Selasa (14/04), total kasus Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Konfirmasi positif, sebanyak 2.210 kasus, dan saat ini Pasien Positif Covid-19, tercatat sudah ada 3 orang.
Hal ini yang membuat semua Gugus Tugas Covid-19, Dinas Instansi, Elemen partai dan lembaga sosial di semua wilayah melakukan gerakan penyemprotan disinfektan, pembagian masker, hand sanitizer dan pengadaan sarana cuci tangan portable. Namun sangat heran, ini tidak terjadi di wilayah Jalan Mawar, Kampung Pangampaan, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota dan ini pun menjadi pertanyaan warga.
“Kenapa warga jalan Mawar tidak ada penyemprotan disinfektan dan lainnya, dari pemerintah tidak ada, dari yang lain pun tidak, kenapa,” ujar Uan, warga RT 02/05, Kelurahan Pakuwon, Rabu (15/04).
Hal serupa pun dikeluhkan warga lainnya, karena sampai saat ini, wilayahnya sama sekali tidak tersentuh dengan gerakan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Padahal lingkungan Kampung Pangampaan ini, berdekatan dengan tempat keramaian terutama pasar Mandalagiri dan jalan raya. Warga khawatir kalau tidak ada upaya, virus Corona tanpa diketahui akan menyebar luas karena tidak ditangani.
“Jangankan bantuan sembako bagi warga, penyemprotan disinfektan dan pembagian masker serta hand sanitizer sama sekali tidak ada. Akhirnya warga berupaya seadanya, membuat tempat cuci tangan dengan jerigen plastik. Ini kenapa wilayah kami tidak ada yang memperhatikan,” pungkasnya. (TIM HGN)
