Hal itu dimaksudkan untuk menciptakan keseimbangan dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. “Ketiadaan keseimbangan batin dapat memicu hilangnya pengendali diri dan bisa mengancam kehidupan bermasyarakat,” kata pria yang biasa akrab dipanggil Kang Emil itu.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa pentingnya menghargai perbedaan, melawan berita hoax, serta menanamkan pendidikan karakter bagi generasi muda. “Pintar saja tidak cukup, tapi juga harus dibarengi dengan budi pekerti yang baik,” tandas Ridwan Kamil.
Dalam kesempatan itu, Bupati Garut, H. Rudi Gunawan, mengatakan, untuk mendukung program Jawa Barat tersebut, saat ini Pemkab Garut telah mencanangkan program Kampung Tadarus. Lanjutan dari program Maghrib Mengaji yang telah berjalan sebelumnya.
“Melalui kegiatan tersebut diharapkan mampu membangun generasi masyarakat yang cerdas dan berakhlakul karimah,” kata Rudy.
Gubernur Jawa Barat sebelumnya pada Sabtu malam tadi telah menghadiri kegiatan sapa warga dan botram makan nasi liwet beralaskan daun pisang di GOR Desa Cinunuk. Setelah shalat subuh berjamaah akan kembali home stay untuk persiapan launching Desa Wisata Cinunuk. (Irwi)
Komentar ditutup.