“Kadin harus menjadi pelayan masyarakat dalam bidangnya, melayani siapapun terutama pengusaha-pengusahanya karena Kadin satu-satunya bapaknya organisasi yang bersentuhan langsung dengan pemerintahan sesuai amanah Undang-undang”, ujarnya.
Selain itu, imbuh H. Adi, Kadin harus bisa memberikan edukasi kepada masyarakat dalam hal UMKM dan juga pembelajaran sekaligus pengembangan usaha ditingkat daerah. Bukan hanya edukasi saja tapi harus juga menciptakan lapangan pekerjaan untuk memberi peluang bagi yang belum bekerja dan memberikan solusi bagi yang sudah eksis, baik permodalan dan hal lainnya.
“Kadin juga harus mengikuti era perubahan dengan lahirnya industri 4.0, Kadin harus memberikan perubahan regulasi di pemerintahan Garut untuk berwirausaha, karena masih maraknya yang tidak sesuai dengan aturan pemerintah pusat. Selama ini tidak ada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah”, tegasnya.
Imbuhnya lagi, pembenahan regulasi BUMD, Kadin harus turut serta menjaga amanat. Dirinya berharap Kadin ini dapat memberikan jalan bagi para investor baik luar atau dalam negeri untuk berinvestasi di kabupaten Garut, yang tentunya sesuai aturan dan adat daerah. “Pokoknya Kadin harus profesional dalam menjalankan organisasinya, sehingga pelayanan ke masyarakat bisa tercapai bukan hanya di kontruksi saja tapi seluruh stakeholder di Kabupaten Garut”, harap H. Adi
Sebagai penutup, ia berharap Kadin Garut bisa lebih mengembangkan potensi daerah dan putra daerah untuk di support lebih maju dalam menjalankan usahanya. Bahkan diharapkan income dari pajak daerah, Kadin seyogyanya dapat turut mengontrol dan mengoptimalkan bagi kemajuan kabupaten Garut. (Bulan)**
Komentar ditutup.