Pada awalnya Pemerintah Kabupaten Garut membangun jalan tersebut sebagai jalan pintas untuk mengurai kemacetan sekaligus menghubungkan Kecamatan Tarogong Kaler dan Kecamatan Banyuresmi. Selain itu, Pemkab juga berencana memperindah berbagai ruas jalan dengan memasang pot dan menanam pohon untuk mempercantik kawasan tersebut.
“Namun kenyataannya taman sebagai pembatas jalan ini tidak difungsikan secara maksimal. Buktinya banyak pot-pot kosong tidak terisi bunga bahkan hingga pecah. Kami sangat menyayangkan tentunya pengadaan tersebut tidak sedikit biaya yang dikeluarkan,” kata Samsudin, warga Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi yang membuka usaha di area jalan tersebut, Rabu (18/12).
Sementara Kasi Pertamanan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Garut, Dadan mengatakan terkait pot di jalan Anwar Musaddad yang pecah itu sudah dua kali terjadi, bahkan pihaknya akan melakukan investigasi dan perbaikan ke lapangan.
“Di jalur tersebut itu pada setiap pot sudah ditanami bunga, namun sangat disayangkan ada ulah yang tidak bertanggung jawab, bunga yang ditanam hilang dan memecahkan pot tersebut. Hari ini juga kami akan investigasi dan melakukan perbaikan pot-pot yang rusak,” tandas Dadan. (Igie)
Komentar ditutup.