Melewati Lima Bupati Garut, Ajudan Ini Berharap Bisa Mendampingi Sekda Hingga Pensiun

FOKUS2,807 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Dalam lingkaran kekuasaan politik, keberadaan seorang sekretaris pribadi (sekpri), asisten pribadi (aspri), atau ajudan sangat penting dan menentukan. Mereka memerankan tugas sebagai bhitonah dalam istilah agama. Seseorang yang ingin berhubungan dengan sang Pejabat, atau berharaf syafaat dari pejabat itu, dekat-dekatlah dengan para bhitonah itu.

Mereka para ajudan menjadi orang paling pertama yang dimintai tolong dan ditugaskan untuk menunjang dan memperlancar peran dan fungsi seseorang dalam menjalankan perannya sebagai pejabat. Seorang ajudan mengatur bagaimana alur koordinasi, konsultasi dan rencana kegiatan sang pejabat. Dia juga mengolah bagaimana semua kebutuhan logistik pimpinannya dapat dipenuhi. Entah untuk kebutuhan pribadinya, kedinasannya, hingga urusan bersentuhan dengan masyarakatnya.

Adalah Dedi Rahayu (39) warga Kampung Perum Cijati Asri Blok N-12 Kelurahan Jayawaras Kecamatan, Kecamatan Tarogong Kidul. Dedi lahir di Garut, 16 Mei 1980. Mengawali kerjanya sebagai seorang Sukwan pada tahun 1999, menjadi PHL di tahun 2001 hingga pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 2007, pengabdiannya di Pemerintah Kabupaten Garut telah melewati lima Bupati, yakni era Dede Satibi, Agus Supriadi, Ceng Fikri, Agus Hamdani dan Rudi Gunawan.

Dikatakan Dedi, menjadi seorang ajudan Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, adalah sebagai bentuk pengabdian kepada Deni Suherlan. Suami dari Imas Nurhayati yang dikaruniai dua orang putra ini sebelum menjadi ajudan masa kerjanya selama 20 tahun hampir dihabiskan sebagai staff di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut.

“Kebetulan saya bersama-sama pak Sekda sejak beliau menjabat Kabid di Bappeda pada Tahun 2005. Saya banyak belajar dari beliau. Meski menduduki jabatan birokrasi, pak Deni itu orangnya tak pernah malu untuk bertanya bila ada hal yang tidak dimengerti. Beliau kerap berkoordinasi dengan para Assisten maupun Kepala SKPD,” terang Dedi yang saat ini sedang menyelesaikan kuliahnya di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Garut.

Sebagai personil yang setiap hari mendampingi pimpinan, menurutnya Ia dituntut harus memiliki berbagai kemampuan diantaranya pengetahuan teknis perawatan kendaraan, tata tertib berlalulintas, tata protokoler maupun kecakapan dalam berkomunikasi dan berinteraksi, baik dengan atasan maupun rekan kerja lainnya.

“Saya akan terus meningkatkan kemampuan dan kecakapan untuk memperhatikan etika dalam sikap baik saat betugas maupun diluar tugas agar tidak menjatuhkan wibawa pimpinan. Saya berharap bisa mendampingi pak Deni hingga pensiun nanti,” ujar Dedi yang saat pernikahannya dulu disaksikan langsung oleh mendiang mantan Bupati Garut, Dede Satibi.

Sebelumnya Bupati Garut Rudy Gunawan SH, MH, melantik Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Garut Ir H Deni Suherlan M Si, pada 14 Januari 2019 lalu. Sebelum dilantik menjadi Sekda kabupaten Garut, Deni sebelumnya menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *