Cegah Stunting, Pemdes Sukamukti Sukawening Garut Gelar Bimtek Kader Posyandu

SEPUTAR GARUT1,340 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Pemerintah Desa Sukamukti, Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut, gelar kegiatan pelatihan Bimbingan Teknik (Bimtek) Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga serta Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting. Kegiatan selama tiga hari mulai hari Selasa sampai Kamis tanggal 10 -12 Desember 2019, di aula Desa Sukamukti, Kecamatan Sukawening.

Pantauan media, peserta yakni Kader Posyandu Desa Sukamukti yang berjumlah 40 orang. Yang mana materi pelatihan adalah bagaimana pengentasan pencegahan stunting di desa, dengan menghadirkan narasumber atau pemateri, pertama dari Tenaga Ahli (TA) Kabupaten Bidang Pendidikan Sosial Dasar, Farham Zamzami, dari UPT Puskesmas Sukamukti Bidang Promkes Euis Maryam Am Keb Skm dan Petugas Giji Eneng Silvi Amd Gz.

Kepala Desa Sukamukti, Tjetjep Sopyan Harun SH, menuturkan, kegiatan ini merupakan realisasi Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2019 yang bersumber dari Dana Desa (DD).

“Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia balita akibat kekurangan gizi kronis, utamanya pada seribu hari pertama kehidupan, bentuk ukuran badan tak sesuai dengan usia karena disebabkan kurangnya pengetahuan tentang pentingnya gizi dan pola hidup sehat,” kata Tjetjep.

Di Desa Sukamukti, lanjut Tjetjep, selalu membuka dialog serta berkonsultasi rembug stuntting dengan bidan desa dan para kader posyandu akan adanya dugaan warganya yang terkena Stunting. Pencegahan ini sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat dan pemerintahan kabupaten, agar waspada terhadap bahaya Stunting.

“Makanya pemerintah desa melaksanakan Bimbingan Teknik Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga serta Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting dan penanganannya. Manfaat ilmu yang di dapat dari kegiatan ini, nanti bisa di sosialisasikan kepada masyarakat di wilayah masing masing,” bebernya.

Tjetjep juga mengatakan bahwa Pemerintah Desa Sukamukti sudah melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) selama 10 bulan dari anggaran DD tahun 2019, kepada para balita, ibu hamil dan menyusui. Untuk infrastruktur, imbuh Tjetjep, Pemerintah Desa telah membangun tiga unit posyandu serta sarana dan prasarana alat perlengkapan bagi kebutuhan posyandu seperti alat untuk memeriksa kehamilan, timbangan bayi, timbangan balita dan lainnya yang di butuhkan. supaya masyarakat termotivasi untuk datang memeriksa kehamilan dan bayinya supaya tercegah dari Stunting, pungkasnya. (Irwan Wijaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *