Dalam kesempatan tersebut, Aris mengatakan, banyak aspirasi masyarakat yang mengemuka saat dia melaksanakan reses, yakni permintaan untuk dibangunkan sarana infrastruktur yang kondisinya saat ini cukup memprihatinkan serta banyaknya keluhan di bidang kesehatan dan pendidikan termasuk persiapan DOB Garsel.
“Kebanyakan masyarakat disana menyampaikan aspirasi dibangunkan jalan. Itu yang menjadi prioritas utamanya, selain permintaan dibangunkan sarana prasarana keagamaan, pendidikan, jaminan kesehatan, sosial budaya, wisata, pertanian, dan peternakan,” ucapnya, Minggu (8/12/2019)/
Dikatakan Aris, terkait insfratruktur yang ada di Garsel kebanyakan kondisi jalan sangat memperihatinkan. Yang mana selain harus ada jalan yang perlu diperbaikai, juga perlu adanya pembukaan jalan baru untuk menghubungkan sejumlah daerah yang memang selama ini belum terhubung.
“Seperti di Desa Girimukti Kecamatan Cisewu, Desa Karangsari Kecamatan Cikelet, dan Desa Bojongkidul Kecamatan Pameungpeuk, infrastruktur jalannya perlu segera dibangun dengan anggaran per titiknya minimal Rp4 miliar,” ungkap Aris.
Aris mengaku, untuk seluruh aspirasi yang disampaikan saat reses tersebut akan dikawal mulai dari musrembang kecamatan sampai tingkat kabupaten. Supaya nantinya tertuang pada RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah) dan masuk pada PPAS (Prioritas Plafon Anggaran Sementara) yang kemudian dianggarkan.
Aris mengaku, mendukung langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut yang menyiapkan anggaran Rp100 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan di Garut sebelah selatan sehingga masyarakat bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan lancar. (Firman)***
Komentar ditutup.