“Kami keluarga dan warga lainnya sedang mengikuti pengajian, sementara bapak sendirian di rumah. Tiba-tiba terlihat api sudah besar. Sebelumnya saya belum tahu bahwa api tersebut bersumber dari rumah bapak, karena lokasi pengajian ke rumah cukup jauh”, ucapnya.
Rumah panggung yang terbakar sama sekali tak ada yang tersisa, semua habis menjadi arang. Bahkan korban pun turut hangus, karena sedang sakit dirinya tidak bisa menyelamatkan diri. Dugaan sementara sumber api dari kosleting listrik. Warga tidak sempat memadamkan api, karena kesulitan mendapatkan sumber air.
“Kami cukup kesulitan mendapatkan sumber air karena situasi saat ini sedang kekeringan. Untuk mendapatkan pertolongan dari dinas Damkar pun sepertinya sulit, karena kampung kami berada di pegunungan”, ujar Eman. (Tresiyana)***
Komentar ditutup.