HARIANGARUTNEWS.COM – Satuan Lalulintas Kepolisian Resort (Satlantas Polres) Garut gelar Press Conference penutupan Operasi Zebra Lodaya 2019, yang dilaksanakan mulai tanggal 23 Oktober sampai dengan 5 Nopember 2019.
Kapolres Garut AKBP Dede Yudi Ferdiansyah SIK MIK, langsung memimpin rilis dengan didampingi Wakapolres Kompol Kholik SIK, Kabag ops Kompol Apri Rahman SE, Kasat Lantas AKP Rizky Adi Saputro SH SIK, Kasi Propam Iptu Nurdin, Kanit Regident Iptu Aceng Jaenudin, Baur SIM Aiptu Tata Setiawan, Kasubag Humas Ipda Muslih SH, Rabu (06/11) di Mako Polres Garut, Jalan Jendral Sudirman.
Kasatlantas Polres Garut, AKP Rizky Adi Saputro SH SIK, mengatakan, jajaran Satlantas Polres Garut sudah melaksanakan operasi Zebra yang dimulai dari tanggal 23 sampai dengan 5 November 2019. Hasil selama 14 hari kegiatan Operasi Zebra Lodaya 2019 ini telah mengeluarkan surat tilangan sebanyak 4.774 surat dan teguran sebanyak 1.810 surat. Barang bukti yang telah diamankan dari hasil pelanggaran lalu lintas, kata Rizky diantaranya, SIM 1.041 Kartu, STNK 3.510 Surat, Kendaraan Roda dua 168 unit, odong-odong 4 unit, Roda empat 18 Unit, dan Truk 3 unit.
“Sekarang ini hasil dari tiga hari kegiatan yang telah dilaksanakan, mulai tanggal 23 sampai 5 Nopember 2019. Data pelanggar ini ada 6.554 pelanggar dan ini sangat meningkat sekali, dan masyarakat yang tidak menggunakan helm masih ini pelanggaran terbanyak. Pelaku adalah dari mulai anak sekolah atau pelajar, pegawai atau karyawan,” ucap AKP Rizky, Rabu (06/11).
Rizky juga menerangkan terkait kendaraan odong-odong yang diamankan, ini karena banyak pengaduan dari masyarakat yang mana dalam kegiatan tidak sesuai aturan, dan sering membawa kendaraan dengan membawa anak kecil dengan kecepatan tinggi.
“Tindaklanjutnya, odong-odong ini diamankan karena dilihat dari spesifikasi teknis tidak sesuai, tidak ada keterangan surat tentang karoseri uang dikeluarkan perusahaan,” pungkasnya. (Ndy)
