LASQI Garut Resmi Dilantik, Ketua DPW Jabar Seni Qosidah Tangkal Peradaban Dari Luar

FOKUS, SEPUTAR GARUT1,846 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Seni Qosidah Indonesia (Lasqi) Provinsi Jawa Barat, Dra. Ir. Hj. Eni Sumarni, M.Kes, Sabtu (2/11/2019) bertempat di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, resmi melantik kepengurusan DPD LASQI Kabupaten Garut, yang di ketuai oleh Iden Sambas.

Proses pelantikan di awali dengan dibacakannya Surat Keputusan (SK) kepengurusan DPD LASQI Garut periode 2019-2023 dan langsung dilanjutkan dengan proses pelantikan pengurus dan penandatanganan surat keputusan oleh Ketua Umum DPW LASQI Jabar, Dra. Ir. Hj. Eni Sumarni, M.Kes dan Ketua DPD LASQI Garut, Iden Sambas.

Dalam sambutannya Ketua Umum DPW LASQI Jawa Barat, Dra. Ir. Hj. Eni Sumarni, M.Kes, meminta seluruh pengurus DPD LASQI tingkat Kabupaten/Kota di Jawa Barat untuk terus bekerjasama dalam menjalankan roda organisasi. Sesuai dengan amanat Gubernur Jawa Barat selaku Dewan Pembina.

“Keberadaan Seni Qosidah, memang saat ini sudah pudar dengan perkembangan zaman yang serba digitalisasi. Yang mana kini LASQI memiliki tugas yang sangat berat dalam mengimbangi era digitalisasi. Terlebih dalam menangkal peradaban yang datang dari luar,” ujarnya, Sabtu (2/11/2019).

Dikatakannya, Seni Qosidah saat ini memang sudah pudar, peranan LASQI yakni untuk kembali membangkitkan kembali. Termasuk peranan pemerintah harus ikut andil dalam memajukan seni qosidah. “Seni qosidah merupakan seni Syiar Islam melalui Syair musik Islami,” cetusnya.

Poto bersama usai proses pelantikan DPD LASQI Kabupaten Garut

Sementara Ketua DPD LASQI Kabupaten Garut, Iden Sambas, yang juga Anggota DPRD Garut, mengaku tertantang dengan diberikannya kepercayaan sebagai ketua LASQI Kabupaten Garut. Yang mana sekarang ini gaungnya seni qosidah sudah tidak ada lagi.

“Ini tantangan besar yang harus di hadapi oleh seluruh pengurus LASQI Garut. Kita harus kembali membangkitkan kembali seni qosidah yang tergerus oleh peradaban luar,” tegasnya.

Ia juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Garut, untuk ikut membantu dalam membangkitkan kembali seni qosidah yang saat ini sudah pudar.

“Saya sebagai Anggota DPRD Garut, akan melihat apakah Pemerintah Garut menganggarkan atau tidak untuk kemajuan seni qosidah. Yang mana ada kepedulian tidak dalam memberikan sarana rebana,” ujarnya. (Hidayat)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *