Penjelasan dari Ketua Panitia Pilkades, waktu pemungutan suara yang dibuka mulai pukul 07.00 WIB dan ditutup pukul 13.00 WIB, sebagaimana yang telah ditetapkan sesuai aturan tentang Pilkades telah habis.
Karena kericuhan masa tidak terkendali dan khawatir mengganggu pelaksanaan Pilkades, panitia berkoordinasi dengan aparat keamanan. Dari laporan yang diterima panitia Pilkades, aparat keamanan gabungan TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) langsung datang ke lokasi. Panitia pelaksana Pilkades serta seluruh berkas administrasi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dijaga ketat. Kendati demikian, aksi masa terus merangseg ke TPS, mereka menilai panitia tidak transparan dalam melaksanakan Pilkades,
Aksi dorong-dorongan pun terjadi antara masa dengan aparat keamanan yang membarikade TPS, namun dengan kesigapan aparat keamanan, beberapa orang warga yang menjadi provokator diamankan dan aksi masa bisa dikendalikan, situasi dinyatakan aman dan terkendali.
Itulah serangkaian simulasi dalam rangka pengamanan Pilkades Serentak Gelombang III tahun 2019 di Kabupaten Garut, yang di lapangan alun-alun Garut, usai acara apel gabungan gelar pasukan, Jum’at (01/10).
“Jadi simulasi ini merupakan rangkaian kesiapan kita menghadapi Pilkades nanti. Terdapat ratusan orang yang bertindak sebagai massa, sebagian merupakan anggota kepolisian juga,” terang Kapolres Garut AKBP Dede Yudi Ferdiansyah SIK MIK, Jumat (01/11).
Hadir dalam acara, Bupati Garut H Rudy Gunawan SH MH MP, Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman, perwakilan anggota DPRD Garut, Kapolres Garut AKBP Dede Yudy Ferdiansyah SIK MIK, Dandim 0611 Garut Letkol Inf Erwin Agung Teguh Wiyono Andrianto ST MTr (HAN) Denpom III/2 Garut Letkol Cpm Yulius Amra SH, para SKPD, Ketua MUI Kabupaten Garut, Panita Pilkades tingkat Kabupaten dan tingkat desa, para Calon Kepala Desa dari 125 desa se Kabupaten Garut serta ribuan personel gabungan TNI, Polri, Satpol-PP, Dishub, Damkar dan Linmas. (Ndy)
Komentar ditutup.