HARIANGARUTNEWS.COM – Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman lakukan sidak pekerjaan mega proyek bendungan copong yang ada di Kampung Cikembangan, Desa Nanjung Jaya, Kecamatan Kersamanah, usai pembagian Kartu KIS bagu warga Kecamatan Kersamanah. Sidak dilakukan karena adanya informasi kalau pekerjaan tersebut dikerjakan secara asal-asalan dan sempat terjadi longsor.
“Saya mendapatkan informasi, kalau pekerjaan saluran bendungan Copong kualitasnya buruk dikerjakan secara asal-asalan,” ujarnya, Senin (07/10) kepada wartawan.
Dikatakan Wakil Bupati, saat sidak lokasi pekerjaan saluran bendungan Copong, ia tidak bisa berkomentar. Menurutnya, pekerjaan yang sangat buruk terlebih melihat saluran air dan tebing sudah retak kembali sebelum di operasikan.
“Ya, rekan wartawan lihat sendiri kondisi hasil kerjanya, saya tidak bisa berkata banyak,” ujar dr Helmi, sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Helmi mengaku, akan segera memanggil pihak BBWS setelah melihat kondisi pekerjaan yang sangat buruk dan sudah banyak yang retak kembali pada saluran air dan tebing.
“Pembangunan yang di biayai pemerintah pusat ini menghabiskan anggaran yang sangat besar. Tolong panggil pihak BBWS, agar mengetahui kalau pekerjaan ini sangat buruk,” tegasnya pada ajudan untuk membuatkan jadwal pemanggilan pihak BBWS.
Tak hanya itu, orang nomor dua di Kabupaten Garut ini terus melihat kondisi bangunan di beberapa lokasi lainnya. Alhasil ditemukan kembali pekerjaan yang sangat buruk dan hal ini akan merugikan masyarakat.
Terpisah warga masyarakat setempat Tata Marta, turut menyesalkan pekerjaan saluran air bendungan Copong yang dikerjakan secara asal-asalan. Diakui Tata, sudah beberapa kali terjadi ambruk tebing serta longsor yang menimpa lahan pertanian milik warga.
“Memang dilihat pekerjaannya sudah buruk, lihat saja tebing itu kondisinya sudah hampir ambruk kembali. Saya berharap Pemkab Garut untuk menegur pihak yang mengerjakan,” singkatnya. (Firman)***
