“Dalam satu bulan target kami untuk akta perkawinan 6 sampai 7 akta, tapi ini belum tercapai, karena memang bisa dibilang sedikit non muslimnya” ucap Asep.
Lanjut Asep, untuk pelayanan akta kelahiran sekarang ini lebih mudah dan simpel, warga tinggal datang ke kantor Disdukcapil dengan membawa persyaratan, pertama mengisi formulir, kedua melampirkan surat nikah dan ketiga membawa surat keterangan kelahiran dari bidan atau rumah sakit, kalau tidak ada boleh dari desa. Kemudian KTP orangtua dan untuk pendukung membawa cofy KTP saksi.
“Nanti data yang ada akan di verifikasi oleh petugas, sebelum diterbitkan yang bersangkutan akan diberikan prin out data, ini untuk meminimalisir takut-takut salah entri data. Setelah data benar-benar valid menurut yang bersangkutan, mereka membubuhkan paraf pada duplikat, kami cetak di ajukan ke Kepala Dinas,” beber Asap.
Ditambahkan Assp, sekarang ini sistemnya Tanda Tangan Elektronik (TTE), pengurusan akta kelahiran untuk satu pemohon itu memerlukan waktu 10 sampai 15 menit, ini tergantung jaringannya, kalau bagus peroses bisa cepat.
“Semua pelayanan di Disdukcapil ini gratis tanpa biaya, juga ada program jemput bola ke masing-masing kecamatan, seperti kemarin di acara gebyar Garut Selatan, kami melakukan pelayanan disana,” pungkasnya.
Reporter : (Tresiyana)***
Editor : Firdaus
Mau membuat kk apakah bisa langsung k disdukcapil sekarang…??