Ketua Partai Gerindra Garut Minta Maaf atas Kegaduhan Soal Chat

FOKUS1,137 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Ketua Partai Gerindra yang sekaligus Wakil Ketua DPRD Garut, Enan, akhirnya buka suara terkait pemberitaan dirinya mengenai chat dengan seorang wanita yang diisukan menggodanya. Dengan obrolan santai di kantor redaksi Harian Garut News pada Selasa (10/09), Enan menyampaikan klarifikasi bahwa apa yang disampaikan di media tidak benar.

Namun atas nama pribadi ia menyampaikan minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang terjadi, karena bagaimana pun dirinya menyadari sebagai wakil rakyat yang notabene identik dengan jabatan publiknya.

“Tentu saya meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, saya menyadari jabatan publik yang diemban akan berpengaruh tatkala ada berita yang kurang sedap terhadap dirinya,” ujar Enan.

Selama ini, lanjutnya lagi, dirinya tak pernah bicara atau klarifikasi soal pemberitaan di media. Menurutnya, ia menunggu waktu yang tepat agar dapat jelas duduk persoalaannya, apalagi ia pun sedang mempersiapkan upaya hukum dan telah mempercayakan urusan tersebut terhadap penasehat hukumnya.

Enan sendiri membantah jika dirinya menggoda wanita tersebut, sambil menunjukkan seluruh percakapan di chatnya. Semula wanita tersebut menchat dirinya, percakapan pun berlangsung hingga wanita itu menyebut bagian dari partai Gerindra.

“Sampai saat ini saya belum pernah bertemu, tetapi saya pernah membantunya terkait kegiatan Agustusan yang ada di daerahnya. Saya bantu semata-mata ia bagian dari keluarga besar Gerindra,” terang Enan.

Kemudian, imbuhnya lagi, tiba-tiba ada yang mengaku sebagai suaminya dan memang dikenalnya. Pria itu semula biasa saja dan mengetahui sekaligus Enan sampaikan pernah chat dan beri bantuan untuk agustusan. Lambat laun yang bersangkutan meminta bantuan karena ada keperluan, tetapi saat itu belum sempat dikabulkan karena belum memiliki uang.

“Mungkin gara-gara itu sehingga dia beberapa kali mengancam saya, sehingga saya merasa persoalan ini sebenarnya bukan dari chat melainkan tak dikabulkan permintaannya,” jelas Enan.

Enan sendiri merasa ada motif lain dibalik persoalan ini, sehingga perlu dilakukan upaya hukum agar jelas dan publik mengetahuinya.

“Saya tidak mengarah atau menyalahkan media, melainkan terhadap orang tersebut”, pungkas Enan. (Tim HGN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *