HARIANGARUTNEWS.COM – Lambannya pengerjaan pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) Desa Sarimukti, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, yang bersumber dari Dana Desa TA 2019 Tahap II senilai Rp 394 juta lebih, di prediksi tidak akan selesai pada waktunya. Hal ini membuat tanda tanya beberapa lembaga desa yang ada termasuk tokoh masyarakat, karena aktivitas pengerjaan berhenti.
Andang (50) salah satu warga yang ikut mengerjakan pembangunan, saat dikonfirmasi mengatakan, ketiadaan bahan penunjang untuk melakukan kegiatan pengerjaan.
“Tidak ada bambu yang akan digunakan untuk esteger, kata kepala desa sih, bambu sudah ada tapi masih dikebun, alasannya belum ada armada buat ngangkutnya,” ucap Andang.
Kepala Desa Sarimukti Uus Saripudin, saat dikonfirmasi mengungkapkan, adanya keterlambatan pengerjaan, dia beralasan bangunan pondasi yang memakan waktu cukup lama.
“Keterlambatan pembangunan ini, dikarenakan lamanya pekerjaan pondasi, sampai satu bulan lebih,” singkatnya.
Sementara ditempat terpisah, Ketua BPD Desa Sarimukti Deni SP, mengaku sudah melakukan monitoring akan proyek pembangunan GOR tersebut, dan mengingatkan kepada kepala Desa, untuk segera menyelesaikan proses pembangunan.
“Dananya kan sudah siap, masa gara-gara butuh bambu buat esteger, pekerjaan terhenti, warga kan jadi tanda tanya. Dan juga supaya tidak menjadi penghambat pencairan Dana Desa Tahap selanjutnya,” tandas Deni. (Tim)