HARIANGARUTNEWS.COM – Bupati Garut Rudy Gunawan, bantah isue yang berkembang bahwa Pemerintah Kabupaten Garut dinilai akan bangkrut dari sisi keuangan di Tahun 2024. Menurutnya, seolah-olah di APBD tahun 2023, dengan banyaknya pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), dianggap bangkrut minus anggaran, padahal itu tidak akan terjadi.
“Kami sudah mempersiapkan, menggeser dari belanja modal menjadi belanja operasional. Yang tahu itu hanya saya, pak sekda, pak wakil dan beberapa, dan itu juga terisukan lah oleh beberapa dari sini, oh gak akan bisa kita membuat APBD Perubahan. Kita mesti pinjam ke bank, denger kan?, kita mesti apa itu dihembuskan. Padahal kita, saya biasa-biasa saja,” ujar Rudy kepada wartawan, Senin (02/10/2023).
Rudy justru merasa bersyukur bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun ia juga mengakui, isue yang beredar dari orang dalam.
“Ya dari dalam lah, dari dalam itu, ini begini-begini, gitu kan, bahwa APBD kita itu minus Rp180 miliar. Memang benar minus sejak awal, tapi ada beberapa pendapatan yang belum dimasukan kesana,” jelasnya.
Menurut Rudy, minus APBD yang terjadi bukan dari sisi kekurangan keuangan/anggaran, melainkan dari sisi akuntansi belum berimbang.
“Kita dapat minus itu, bukan berarti kekurangan duit, dari sisi akuntansi belum berimbang,” tandas Bupati Garut. (Ndy)
