Atap Bangunan SD Negeri di Limbangan Garut Rusak Parah, Sudah Setahun Dikosongkan

“Ada tiga ruangan kelas tidak terpakai karena kondisinya, terutama atapnya sudah rusak dan lapuk termakan usia, sudah hampir setahun di kosongkan,” ujarnya, Kamis (19/05/2022).

Masih disampaikan Hj Dewi, sebetulnya bukan hanya kelas saja yang rusak, termasuk ruangan kantor utama yang digunakan dirinya dengan para guru, juga dalam kondisi sama.

Dalam keseharian belajar mengajar kata Dewi, dilakukan pengaturan waktu masuk antara kelas 1, 2, dan 3 dengan kelas 4, 5 dan 6.

“Sebelum kelas enam melasakan ujian, sekolah pada saat belajarnya kami atur, kelas 1, 2 dan 3 masuk pagi, setelah itu baru kelas 4,5 dan 6. Karena saat ini kelas 6 sedang ujian, terpaksa untuk kelas 1 sampai 5 belajarnya hanya lewat daring (online) saja,” paparnya.

Dewi menjelaskan, kerusakan ini memang sudah cukup lama. Hampir setahun tiga ruangan kelas terpaksa dikosongkan, kelas 1, 2 dan 3. Karena kalau dipaksakan digunakan, khawatir sewaktu-waktu terjadi ambruk dan menimpa siswa.

Meski masa tugasnya hanya tinggal hitungan hari purna bhakti, Dewi berharap kedepan, bangunan sekolah tersebut bisa segera diperbaiki, segera mendapatkan perhatian dari pemerintah, terutama yang saat ini kondisinya sudah rusak parah.

“Ruangan kelas itu sangat penting untuk ketentraman kegiatan belajar mengajar guru dan siswa,” pungkasnya. (T Supriatna)

Komentar ditutup.