Jeritan Sopir Angkot di Garut : Hidup Kami Juga Harus Diperhatikan Pemerintah

FOKUS1,969 views

“Setiap harinya saya hanya mendapatkan pendapatan paling banyak Rp60 ribu. Sedangkan sebelum adanya wabah Covid-19, mampu mendapatkan uang hingga Rp200 ribu,” ucap Wahyu kepada hariangarutnews.com, Selasa (06/07/2021).

Ia juga mengatakan, hal ini menjadi keresahan para sopir lainnya. Ia dan rekannya selalu berharap bantuan segera datang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mereka pun merasa cemburu dengan warga lain yang sudah bisa menikmati bantuan sosial dari pemerintah.

Wahyu mengaku, akibat pandemi dan PPKM ini sangat berdampak terhadap pendapatan para sopir Angkot. Pembatasan jumlah maksimal lima penumpang, menyebabkan pendapatan yang diperoleh hanya sekitar Rp25 ribu per harinya

Kondisi tersebut, tambah Wahyu, menyebabkan pendapatan para sopir angkot semakin menipis karena tak ada penumpang yang menggunakan jasa mereka.

“Jangan cuma ojol saja yang diperhatikan, kami juga ingin diperhatikan pemerintah. Sopir angkot juga punya hak untuk hidup,” pungkas Wahyu. (Fitri A)

Komentar ditutup.