HARIANGARUTNEWS.COM – Ketua Karang Taruna, Desa Mekarsari, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Babay Sobari, menyampaikan pihaknya akan konsisten bersama pemerintah mengurai persoalan di wilayah, termasuk mewujudkan kesejahteraan sosial, terlebih di kalangan generasi muda.
“Karang Taruna akan terus menjadi penjaga moral dan karakter bangsa. Dilatarbelakangi oleh keprihatinan dan keterpanggilan sosial, Karang Taruna Mekarsari akan terus memperkokoh peran sosial menjadi perekat dan penyambung solidaritas. Peran tersebut, termasuk perang melawan kemiskinan, pengangguran, dan segala bentuk keterbelakangan,” ungkap Babay, kepada hariangarutnews.com, Jumat (29/11/2025).
Dia menyatakan Karang Taruna akan memperkuat kemandirian ekonomi melalui usaha ekonomi produktif, kelompok usaha bersama, dan kewirausahaan di tingkat desa. Melalui Karang Taruna, Babay berharap akan terus melahirkan “social preneur” dan “social leaders” untuk bangsa Indonesia.
Menyinggung terkait hadirnya pembangunan pabrik di wilayahnya, Babay menyoroti pentingnya kolaborasi antara perusahaan dan Karang Taruna dalam menekan angka pengangguran di wilayah sekitar. Pihaknya berharap ada komitmen nyata dari pihak manajemen untuk membuka peluang kerja bagi warga Desa Mekarsari.
“Upaya dan harapan Karang Taruna sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, yang menegaskan peran pemuda dalam pembangunan, serta Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang mengatur hak dan kesempatan kerja bagi seluruh warga negara,” jelas Babay.
Kerjasama, kata Babay, bisa dilakukan dalam bentuk apapun yang bisa memberikan kontribusi nyata bagi kedua belah pihak. Dia berharap Karang Taruna terus menjadi ‘moral force’, ‘social control’, dan agen perubahan yang baik untuk seluruh komponen masyarakat.
“Misalnya proses rekrutmen, Karang Taruna bisa bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) atau Dinas Tenaga Kerja untuk mengadakan pembekalan bagi para pencari kerja agar siap menghadapi rangkaian tes perusahaan. Edukasi ini penting supaya mereka mampu bersaing di dunia industri. Dalam kerja sama tersebut misalnya, syarat utama bagi pelamar adalah kepemilikan KTP Desa Mekarsari Kecamatan Cibatu. Hal ini menjadi bentuk prioritas Karang Taruna agar tenaga kerja lokal benar-benar terserap,” ungkapnya.
Ketua Babay menyampaikan, bahwa warga Desa Mekarsari khususnya para pemuda sangat menaruh harapan atas berdirinya pabrik sepatu yang berlokasi di Kawasan Congkang, Jl. Raya Cibatu-Sasak Besi itu. Dirinya menekankan bahwa tanpa persiapan yang matang, terutama dari sisi peningkatan keterampilan, tenaga kerja lokal akan kalah bersaing dan berpotensi hanya menjadi penonton di daerah sendiri.
“Berdirinya pabrik ini menjadi awal masuknya investor ke Desa Mekarsari. Kami akan bergandengan tangan dengan pihak pabrik, berkembang bersama-sama itu yang menjadi harapan warga. Namun sampai saat ini, kami belum melakukan kerjasama apapun dengan pihak perusahaan. Tadi saya menyebut bisa bekerjasama dengan LPK yang menjadi pusat pelatihan berbasis kebutuhan. Apa yang sedang dibutuhkan oleh proyek, itu yang harus dilatihkan. Dengan begitu tenaga kerja lokal bukan hanya diprioritaskan, tetapi juga benar-benar siap pakai,” ujar Babay.
Mengutip tokoh dunia Nelson Mandela, Babay mengingatkan bahwa “The youth of today are the leaders of tomorrow”. Karang Taruna diharapkan menjadi pabrik pemimpin yang mencetak generasi muda berintegritas, berdaya saing, dan berdampak.
“Organisasi ini bukan untuk gagah-gagahan. Karang Taruna harus hadir untuk bekerja, berdarah-darah, dan menyelesaikan persoalan nyata masyarakat. Seperti kapal, seindah-indahnya ketika bersandar di dermaga, ia tetap dibuat untuk berlayar dan menerjang ombak,” tegas Ketua Karang Taruna Desa Mekarsari tersebut.***(Jefri)
Komentar