HARIANGARUTNEWS.COM – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menerima kunjungan silaturahmi Rektor Universitas Padjajaran yang berlangsung di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (5/5/2025). Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam menjajaki potensi kerja sama antara Pemkab Garut dan Unpad untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi daerah.
Bupati Abdusy Syakur Amin menyampaikan rasa syukur dan kehormatannya atas kunjungan Rektor dari universitas berkelas dunia tersebut. Ia mengungkapkan bahwa Pemkab Garut telah lama menantikan uluran tangan dari perguruan tinggi untuk membantu mengatasi berbagai persoalan, terutama dalam bidang kesehatan.
“Alhamdulillah, ini hari yang penuh berkah dan anugerah bagi kami. Kedatangan Rektor perguruan tinggi yang terkenal, world class university di Indonesia ke Garut ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan. Tentu saja kami menyambut baik karena ini yang kami tunggu dari sekian lama,” ujar Bupati Garut.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati memaparkan berbagai masalah yang dihadapi Kabupaten Garut, termasuk keterbatasan jumlah tenaga kesehatan (nakes) dan tantangan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Ia menyambut baik alternatif solusi yang ditawarkan Unpad, seperti bantuan dalam mengatasi kekurangan nakes baik dari segi jumlah maupun klasifikasi.
“Kami tadi menyampaikan berbagai macam masalah yang ada di Kabupaten Garut, dan kami merasa stuck, bingung bagaimana solusinya. Jadi ada beberapa alternatif solusi yang sangat menarik dan implementatif, contohnya tadi bagaimana kita bisa menutupi keterbatasan jumlah nakes. Ini dalam waktu dekat, akan dibantu jumlahnya maupun klasifikasinya,” jelasnya.
Bupati juga menekankan perlunya masukan dan guiden policy dari para ahli untuk mengambil tindakan yang tepat dan segera dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menyambut gembira tawaran kolaborasi dan sinergitas dari Unpad yang dinilai akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
“Sehingga kami dengan segera bisa bertindak sehingga benar-benar kita bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” tuturnya.
Bupati Garut menyampaikan ketertarikannya pada tawaran Unpad terkait berbagai hal yang selama ini hanya dibayangkannya. Ia berharap kolaborasi ini dapat segera direalisasikan dan bahkan berencana melakukan kunjungan balasan ke kampus Unpad.
Sementara itu, Rektor Unpad, Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, menyatakan bahwa sebagai bagian dari masyarakat dan memiliki kampus di Garut, Unpad memiliki kewajiban untuk berkontribusi terhadap perkembangan daerah. Ia menyambut baik arahan dari Bupati untuk berperan aktif dalam memajukan Kabupaten Garut.
“Yang pertama tentu kami sebagai warga masyarakat khususnya UNPAD dalam hal ini kan memiliki kampus di Garut, tentu sudah menjadi kewajiban kami untuk meminta petunjuk ke Pak Bupati, dan alhamdulillah tadi Pak Bupati secara simpatik memberikan banyak arahan untuk UNPAD untuk berkontribusi terhadap perkembangan masyarakat khususnya di Garut,” kata Rektor Unpad.
Prof. Arief memastikan bahwa Unpad akan segera menindaklanjuti ajakan kolaborasi ini dengan membawa tim peneliti dari berbagai fakultas untuk membantu mencari solusi atas tantangan yang dihadapi Garut, terutama di bidang pelayanan kesehatan.
“Ya tadi sesuai arahan Pak Bupati kami akan memulai dari hal-hal yang sekarang menjadi tantangan di Kabupaten Garut, salah satunya adalah tantangan di bidang pelayanan kesehatan lebih baik, di samping itu juga tadi di beberapa hal tambahan lain dari Pak Bupati misalnya adalah bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat dan juga melakukan desa binaan,” jelasnya.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah rencana Unpad untuk mendidik dokter spesialis, terutama yang berasal dari Kabupaten Garut, di fasilitas kesehatan yang ada di Garut. Rektor Unpad mengapresiasi kesediaan Pemkab Garut untuk menyediakan rumah sakit sebagai tempat bimbingan dokter spesialis.
“Jadi nanti Pak Bupati tadi sudah memberikan arahan bersedia untuk bisa memberikan fasilitas dalam hal ini adalah rumah sakit di Garut untuk menjadi tempat bimbingan dokter spesialis,” ungkapnya.***
