Kades Bojong Banjarwangi Sukses Bangun Desa, Jalaludin : Tidak Ada Lagi Masyarakat yang Sakit Ditandu Menuju Puskesmas

FOKUS1,012 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Desa Bojong merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Desa yang berjarak 3 KM dari kantor Kecamatan terus memacu membangun sarana prasarana berskala prioritas.

Di era kepemimpinan Jalaludin SH, masifnya pembangunan Desa Bojong pada semua sektor dipastikan akan menjadi desa percontohan, khususnya skala kecamatan Banjarwangi, umumnya Kabupaten Garut. Hal tersebut tentunya tak terlepas dari visi misi Kepala Desa sebagai penjabaran dari strategi, tindakan, tahapan dan usaha mencapai tujuan pembangunan untuk mewujudkan Desa Bojong sebagai desa maju, mandiri dan berkembang.

Pembangunan Polindes.

Pantauan hariangarutnews.com, sejak awal dilantik satu tahun lalu, berbagai infrastruktur terus dioptimalkan sehingga perwajahan desa semakin mengalami perubahan. Perlahan tapi pasti, Desa Bojong mulai berbenah dengan geliat membangun sarana dan prasarana guna kepentingan layanan masyarakat. Mulai pembangunan Polindes, Jalan Lingkungan Kampung Cikokong, Jalan Lingkungan Samping Kilir, Kirmir Sawah Tongoh, Kirmir Jalan Raya menuju stadion sepak bola Cinta Rakyat, Sepal Kampung Bantar Peney Tongoh, Kirmir Jalan Cipadung, Sepal Kampung Garasay dan pembangunan lainnya yang anggarannya bersumber dari dan dana IP dan Dana Desa (DD).

Saat ditemui di ruang kerjanya, Kepala Desa Bojong, Jalaludin, pada Kamis (31/10/2025) mengatakan, pihaknya akan terus berupaya memainkan peran sebagai motivator, fasilitator, penggerak pembangunan yang didukung lembaga serta kepedulian masyarakatnya.

Pembangunan Kirmir Jalan Raya dan TPT di lapangan sepak bola Cinta Rakyat,

“Dengan dukungan lembaga desa serta seluruh elemen masyarakat, pemerintahan desa dengan tim pengelola serta pengalokasian dana bantuan pemerintah dari berbagi sumber anggaran seperti pengalokasian Dana Desa (DD) Pusat, Dana Bantuan Kabupaten dan Provinsi, dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang mana pengalokasian dana tersebut untuk pengerjaan berbagi sarana dan prasarana infrastuktur. Alhamdulillah telah dapat di rasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

Jalaludin menuturkan, kebersamaan menjadi penyemangat untuk terus bekerja keras, dan berusaha menjabarkan program pembangunan demi kemajuan desa yang dicita-citakan, pelayanan kepada masyarakat terus ditingkatkan. Ia mengaku merasa belum cukup puas dengan apa yang dilakukan selama menjabat selaku kades. Pasalnya, masih banyak target yang harus dicapai dalam hal membangun desa ke arah lebih maju.

Pengerjaan drainese.

“Kami fokus membenahi infrastruktur dan SDM masyarakat karena itu adalah tonggak hidupnya ekonomi yang berada di desa. Masyarakat ikut andil dalam setiap pengerjaan proyek pembangunan, karena kami ingin menerapkan aturan dan regulasi sesuai dlapangan yang telah diatur oleh undang-undang desa. Tentunya dengan menyesuaikan kultur dan budaya masyarakat setempat yaitu budaya gotong royong. Saat ini tidak ada lagi masyarakat yang sakit ditandu menuju puskesmas, kendaraan baik roda dua maupun roda empat sudah bisa masuk ke kampung-kampung,” bebernya.

Jalaludin menegaskan, pihaknya selalu terbuka kepada siapapun yang ingin mengetahui setiap proyek pembangunan di wilayahnya, dengan memasang papan anggaran dan sumber anggaran. Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya terus berusaha mengoptimalkan tenaga dan pikiran guna membangun desa dengan memanfaatkan sarana prasarana umum serta potensi SDM masyarakat untuk bersama-sama mendongkrak Desa Bojong, dan terus berkarya demi kemajuan desa.

Unsur pemerintahan, TNI/Polri dan masyarakat bahu-membahu membangun desa Bojong.

“Kami sadar, pembangunan yang kami lakukan masih jauh dari sempurna. Tetapi melalui Musrenbang dengan seluruh pemangku kebijakan kami terus berusaha dalam setiap anggaran yang turun ke desa akan kami manfaatkan ke titik-titik yang menurut kami memang harus di perioritaskan. Targetan kami kedepan tidak ada lagi jalan rusak di desa kami. Karena jika jalan sudah bagus dipastikan ekonomi juga akan meningkat, roda ekonomi masyarakat desa yang notabenenya bermata pencaharian petani tidak ada lagi mengeluh ongkos mahal untuk menjual hasil pertanian,” tandas Kepada Desa Bojong.

Jalaludin menambahkan, kesuksesan pembangunan fasilitas umum di desa Bojong tidak terlepas dari seluruh steakholder mulai dari Forkopim Kecamatan Banjarwangi, Babinsa, Bhabinkamtibmas, perangkat dan lembaga desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan elemen masyarakat lainnya yang senantiasa bahu-membahu demi kemajuan desa Bojong, pungkasnya.

Terpisah, sementara Pj. Bupati Garut, Drs. H. Barnas Adjidin MM, MM.Pd, menyambut baik dan mengapresiasi  kemajuan pembangunan di Desa Bojong. Dikatakan Barnas, setiap kepala desa harus mempunyai niat serta semangat dalam menjalankan roda pemerintahan demi membangun desa di segala sektor, sehingga terus melakukan berbagai program inovasi dalam rangka penguatan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakatnya.

“Kepala Desa diharapkan memiliki komitmen menjadikan Desanya berstatus Desa Mandiri, sebagai upaya memajukan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Pemkab Garut tentunya mengapresiasi Desa Bojong Banjarwangi yang sudah memaksimalkan anggaran guna mendukung layanan masyarakat. Kami ingin Kepala Desa se-Kabupaten Garut bisa membuat desanya lebih maju untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkas Pj. Bupati Garut saat dimintai tanggapan melalui telepon selulernya. (A. Osman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *