HARIANGARUTNEWS.COM – Praktik politik kotor atau black campaign mulai dilancarkan kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman dan Yudi Nugraha Paslon Nomor Urut 01 yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Pilkada Garut 2024.
Berbagai video dan foto Helmi-Yudi dengan narasi negatif mulai bersiliweran di sejumlah akun Tiktok dan facebook yang menyerang kehormatan mantan Wakil Bupati Garut periode 2014-2024 tersebut.
Namun hal itu hanya dibalas senyum oleh Helmi Budiman saat hariangarutnews.com bertanya terkait beredarnya berbagai cacian, fitnah maupun black campaign kepada pasangan calon Bupati Garut dan Wakil Bupati Garut Paslon 01 di media sosial.
“Tidak apa-apa biarkan saja, saya ikhlas tidak ada masalah. Mudah-mudahan jadi amal bagi saya, Amiinn. Saya juga berpesan jangan pula masyarakat berantem gara-gara Pilkada, jika ada yang mengatakan bahwa Helmi begitulah, beginilah sampaikan saja salam saya dan permohonan maaf kepada pengkritik,” ucap Helmi Budiman menanggapi pertanyaan awak media, Rabu (29/10/2024).
Helmi berharap, Pilkada Garut berlangsung dengan riang gembira tanpa harus melakukan kampanye hitam dan menyerang personal, karena yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini adalah adu program untuk kesejahteran masyarakat Garut ke depan.
“Sampaikan salam dan saya minta maaf, tidak boleh kita berantem. Intinya, yang paling penting hidup ini bahagia, dan paling penting lagi kita bisa menolong banyak orang. Udah senyumin saja, namun saya meminta kepada relawan Paslon 01 untuk tidak melakukan hal serupa. Pilkada Garut ini jangan dikotori oleh cara-cara zalim, dengan cara menyerang personal kandidat yang belum tentu kebenarannya,” pungkas Helmi Budiman. (Igie)