Hadiri Pengarahan Presiden Jokowi di IKN, Ini Kata Pj. Bupati Garut

FOKUS6,204 views

Presiden Jokowi meminta para kepala daerah untuk segera merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) guna meningkatkan daya beli masyarakat. Hingga saat ini, realisasi belanja daerah tercatat masih rendah, dengan kabupaten/kota hanya mencapai 31% dan provinsi 41%.

Pj. Bupati Garut bersama rombongan Kepala Daerah Se-Indonesia.

“Uang beredar di kabupaten Bapak, Ibu semuanya sangat rendah. Kalau peredaran uang rendah, artinya daya beli juga tidak kuat. Segera keluarkan,” tegas Presiden Jokowi. Ia juga menekankan bahwa semakin cepat APBD direalisasikan, semakin baik dampaknya terhadap perputaran uang dan daya beli masyarakat.

Meski demikian, Presiden mengapresiasi kinerja kepala daerah yang berhasil menjaga inflasi nasional pada level yang sangat baik.

“Terakhir inflasi kita berada di angka 2,13 persen, sebelumnya 2,58 persen. Sangat bagus,” ujarnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyoroti persiapan Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November mendatang. Ia meminta anggaran Pilkada segera diselesaikan dan memastikan keamanan pelaksanaan Pilkada berjalan dengan baik.

“Koordinasikan dengan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) karena ini belum pernah kita memiliki pengalaman untuk melaksanakan Pilkada serentak,” pesan Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden mengingatkan kepada para kepala daerah, jika terdapat keraguan atau membutuhkan tambahan kekuatan, untuk segera menyampaikan hal tersebut kepada Kapolda atau Kapolri.

Di akhir pengarahannya, Presiden menyampaikan terima kasih kepada para kepala daerah yang hadir di Ibu Kota Nusantara dan mengharapkan agar hal-hal baik yang dilihat di IKN bisa ditiru dan diterapkan di daerah masing-masing.

“Saya sangat berterima kasih kepada para gubernur, bupati, dan wali kota yang telah hadir di Ibu Kota Negara Nusantara ini. Kalau ada yang baik bisa ditiru, mulai direncanakan,” tandasnya.

Foto bersama dengan Presiden Joko Widodo.

Sementara, Pj. Bupati Garut, Barnas Adjidin dalam kesempatannya mengungkapkan pokok arahah Presiden RI, bahwa IKN bukan peninggalan kolonial atau penjajah. Hal itu merupakan salah satu alasan pembangunan istana di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur. Sehingga dengan cara itu, kata Barnas, akan memunculkan sebuah kebanggaan, harga diri bangsa, juga kepribadian. Hal ini juga akan memberikan citra dari mata internasional terhadap budaya dan kepribadian bangsa.

“IKN adalah istana legacy bukan bekas warisan koloal belanda. Sebagai forest city dan berkonsep hijau, pembangunan di Ibu Kota Nusantara didominasi oleh lanskap berstruktur hutan. Pendekatannya terintegrasi untuk kehidupan yang berdampingan dengan alam. Untuk menjaga kualitas IKN tentunya penyerapan anggaran harus terus dipacu, inflasi yang selalu berubah-rubah juga harus tetap dijaga, itu karena kondisi yang selalu cepat berubah,” ungkap Pj. Bupati Garut.

Dalam pesannya, kata Barnas, Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar melaksanakan Pilkada serentak dengan baik dan damai.

“Terlalu besar pengorbanan Indonesia jika hanya karena Pilkada, masyarakat lantas tidak menjaga suasana kondusif. Kalau kita tidak harmonis, silahkan adu program adu prestasi adu rencana yang baik untuk kawasannya, tetapi setelah itu kembali bersatu,” pungkas Pj. Bupati Garut kepada hariangarutnews.com melalui sambungan teleponnya, Rabu (14/08/2024). (*)