Barnas mengungkapkan, selain memastikan ketersediaan BBM, pihaknya juga ingin memastikan bahwa bensin yang tersedia di SPBU tersebut layak digunakan oleh masyarakat. Pengecekan mesin SPBU dilakukan setiap tahun untuk mencegah hal-hal yang merugikan masyarakat atau konsumen.
“Kita memastikan jangan sampai ada kekosongan bensin, sebab kekosongan itu akan menimbulkan dampak ekonomi yang tinggi. Alhamdulillah, tadi semuanya sesuai dengan harapan,” ucap Barnas didampingi Kapolres Garut, AKBP Mochammad Fajar Gemilang, saat melakukan pengecekan SPBU di Kecamatan Cikajang.
Barnas juga menegaskan pentingnya memastikan tidak ada pengurangan isi gas elpiji setelah keluar dari SPBE. Ia juga menekankan pentingnya label pelindung untuk mencegah duplikasi gas elpiji di masyarakat.
“Keluarnya harus sesuai dengan timbangan yang seharusnya, dan distribusinya harus merata. Jangan sampai ada kecamatan yang tidak terisi agennya,” ungkapnya.
Ia berharap, distribusi elpiji di Kabupaten Garut dapat berjalan lancar mulai dari pengangkutan, suplai, hingga ketersediaan gas elpiji.
Kapolres Garut, Mochammad Fajar Gemilang, mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan ketersediaan bahan pokok, BBM, dan gas subsidi. Ia menekankan pentingnya mengantisipasi penyimpangan yang mungkin terjadi di lapangan.
“Kita antisipasi penyimpangan baik dalam ketersediaan maupun distribusi agar sesuai peruntukan kepada masyarakat yang membutuhkan. Karena ini subsidi, kita membantu pemerintah daerah menjamin itu,” tandasnya.
