HARIANGARUTNEWS.COM – Narkoba saat ini semakin banyak dijumpai di kalangan pemuda dan pelajar dalam berbagai jenis dan bentuk. Maraknya pengedaran narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya di kalangan generasi muda sangat meresahkan. Generasi muda yang diharapkan dapat menjadi penerus bangsa ini justru semakin banyak yang terjerumus penyalahgunaan Narkoba.
Berkaitan dengan hal tersebut, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) siswa baru tahun ajaran baru 2024/2025 di SMP Negeri 3 Garut, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, patut diacungi jempol. Pihak sekolah berkolaborasi dengan Gerakan Anti Narkotika Nusantara Amartha (GANNA) mengadakan penyuluhan bahaya narkoba dan obat terlarang pada siswa peserta MPLS, Selasa (16/07/2024).
Kepala SMPN 3 Garut, Agus WF mengungkapkan, penyuluhan yang dilakukan DPD GANNA Kabupaten Garut bertujuan guna menyelamatkan generasi muda dari penyalahgunaan narkoba. Selain itu, kata Agus, agar anak-anak memiliki kesadaran terhadap hukum sehingga terhindar dari perbuatan yang melawan hukum.
“Pelajar dan remaja merupakan sasaran yang paling mudah bagi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Dalam berbagai bentuk, narkoba menjadi ancaman mengerikan bagi pelajar baik di lingkungan rumah, lingkungan bermain dan lingkungan sekolah. Pada kesempatan ini, kita sengaja mengundang Mitra BNN dari GANNA. Penyuluhan ini dimaksudkan dengan harapan agar bisa memberikan manfaat bagi semua siswa-siswi yang ada di SMPN 3 Garut dan masyarakat umumnya,” ungkap Kepala SMPN 3 Garut.
Ketua DPD GANNA Kabupaten Garut, Igie N. Rukmana, S.Kom melalui Sekretaris, Nendi Sajidin menuturkan, tujuan adanya kegiatan ini yaitu memberikan wawasan dan pengetahuan kepada pelajar tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba serta dampak buruk yang ditimbulkannya.
“Sebagai salah satu upaya preventif untuk mengatasi hal tersebut, tentu tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba serta meningkatkan kesadaran pelajar akan peran pentingnya dalam menentukan masa depan bangsa. Diharapkan dengan adanya penyuluhan bahaya narkoba ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pelajar di SMPN 3 Garut tentang Narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya serta dapat menjadi Penggiat Anti Narkoba di lingkungannya,” beber Nendi.
Ia menyebutkan ada sekitar 400 lebih siswa yang hadir dalam kegiatan MPLS tersebut. Di hadapan para siswa, diungkapkan terkait kasus pencurian di kalangan pelajar, kenakalan remaja, perkelahian, mengkonsumsi minuman keras, pornografi melalui internet dan pelecehan seksual di bawah umur, penyalahgunaan narkoba mulai dari membawa, menyimpan, menggunakan serta mengedarkan.
“Kami berpesan kepada para siswa jangan sekali-kali melakukan perbuatan yang menjurus pada tindak pidana atau perbuatan melawan hukum karena akan merugikan diri sendiri,” katanya.
Nendi pun berpesan kepada para siswa-siswi yang hadir, agar senantiasa memegang teguh akidah dan agama serta norma-norma susila, supaya terhindar dari perbuatan tercela.
Terpisah, sementara Kepala Bidang Pendidikan dan Pengembangan DPD GANNA Kabupaten Garut, Yanto Susanto, dalam pemaparannya di hadapan 500 siswa-siswi SMK Bhakti Kencana Garut mengungkapkan bahwa penyalahgunaan narkoba diawali dengan tahap coba-coba. Alih-alih dibujuk dengan dikatakan tidak solider terhadap teman, sehingga dirinya menjadi terjerumus ke dalam barang haram tersebut hingga akhirnya ketergantungan.
“Oleh sebab itu, DPD GANNA Kabupaten Garut bersama BNNK Garut berkomitmen untuk selalu memberikan informasi dan edukasi terkait dengan bahaya narkoba, konsekuensi hukumnya, bagaimana cara pencegahannya dan cara penanganannya melalui rehabilitasi di Klinik Pratama BNNK Garut,” ungkap Yanto.
Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama SMK Bhakti Kencana Garut dengan DPD GANNA Kabupaten Garut ini, kata Yanto, ditujukan untuk memberi informasi kepada siswa siswi tentang bahaya dan dampak penyalahgunaan narkoba.
Diharapkan setelah penyuluhan ini, siswa SMK Bhakti Kencana Garut dapat terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba, serta mampu menjadi agen pencegahan BNN Kabupaten Garut di lingkungannya masing-masing. Generasi tanpa narkoba, imbuhnya, akan mempengaruhi kualitas kelompok produktif Indonesia untuk dapat bersaing dengan global.
Pada penyampaian materinya Penyuluh memberikan pemahaman mengenai pengertian narkoba, jenis-jenis narkoba, efek narkoba, dampak bahaya narkoba dan pemutaran video edukasi cegah bahaya narkoba. Para penyuluh juga berharap kepada peserta MPLS di SMPN 3 Garut dan SMK Bhakti Kencana Garut sebagai generasi penerus bangsa harus pintar dan cerdas pilih pergaulan. Di akhir kegiatan para penyuluh mengajak semua peserta yel-yel Garut Bersinar (Bersih Narkoba) sebagai komitmen bersama perang terhadap narkoba.
Hadir dalam acara penyuluhan di dua sekolah tersebut, Kepala SMPN 3 Garut, Agus WF beserta guru, Guru Asisten Keperawatan SMK Bhakti Kencana Garut, Muhamad Ridwan Fauzi, Ketua DPD GANNA Kabupaten Garut, Igie N. Rukmana, Sekretaris Nendi Sajidin, Bidang Pendidikan dan Pengembangan Yanto Susanto, Bidang Organisasi Yadi Kusmayadi beserta seluruh jajaran pengurus DPC GANNA. (*)