HPDKI Gelar Lomba Seni Ketangkasan Domba Garut, Ini Kata Peternak Milenial dari Padepokan Putra Mandiri

FOKUS2,207 views

 

Beni menekankan pentingnya pelestarian domba Garut, mengingat domba ini telah dinyatakan sebagai domba khas Indonesia berdasarkan Permentan Tahun 2021.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Garut

“Dalam rangka melestarikan ini, salah satunya upaya kita untuk melestarikan domba Garut,” ucap Beni.

Salah satu upaya melestarikan domba Garut, kata Beni, adalah melalui balai pelestarian sumber daya genetik, yang berfungsi untuk mempertahankan keaslian genetik domba ini tetap terjaga.

“Sekarang sudah ada perkawinan-perkawinan dengan domba lain, kita berupaya supaya ini tetap lestari, ada balai tersendiri di kita dalam rangka melestarikan sumber daya genetik,” lanjutnya.

Selain itu, Beni menjelaskan bahwa domba Garut unggul dalam produksi daging dan tingkat prolifik yang tinggi. Domba Garut betina bisa beranak bisa lebih banyak dalam satu kelahiran, mempercepat pertambahan populasi. Beberapa negara, seperti Australia dan Belgia, tertarik menjadikan domba Garut sebagai bibit unggulan.

Ketua DPC HPDKI Kabupaten Garut

“Ada bibit unggulan dari Australia, baru datang kemarin dari Belgia, itu meminta bibit domba Garut untuk bisa dikawinkan dengan domba-domba unggulan mereka,” ungkapnya.

Guna menjamin kesehatan domba selama acara berlangsung, Dinas peternakan dan Perikanan Kabupaten Garut menyediakan layanan kesehatan melalui puskeswan mobile.

“Kita sediakan mobil untuk pelayanan kesehatan hewan, kita sediakan dokternya, kita juga menyediakan vitamin, vaksin termasuk obat-obat yang diperlukan,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Ketua DPC HPDKI Kabupaten Garut, Riki Muhamad Sidik, menyampaikan bahwa acara ini diikuti oleh 250 pasang peserta dari berbagai daerah seperti Banten, Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, dan Ciamis.

Riki mengungkapkan, animo masyarakat terhadap kegiatan ketangkasan domba ini sangat tinggi, hal ini dibuktikan dengan membludaknya para peserta yang hadir, melebihi kuota yang ditetapkan.

“Ini tidak tertampung, maka nanti kita akan bicarakan dengan para pengurus dengan DPD cara mengenai terobosan karena ini para pamilon tidak kecewa dengan adanya seni ketangkasan karena dombanya tidak dipidangkan,” ucapnya.

Riki mengungkapkan kebanggaannya melihat antusiasme yang tinggi, terutama dari kaum milenial. Ia berharap Kabupaten Garut dapat menjadi tuan rumah piala presiden seni ketangkasan domba, sehingga potensi domba Garut lebih dikenal luas.

Peternak Milenial dari Padepokan Putra Mandiri

“Itu keinginan kami sebagai cikal bakal domba Garut, Garut yang mempunyai domba, kita menginginkan itu terjadi di Kabupaten Garut,” tandasnya.

Salah satu peserta milenial seni Kontestan Domba dari Padepokan Putra Mandiri Kecamatan Cilawu, Zavierre Fachrie Elishama Galfan, yang akrab dipanggil Kakang menyampaikan, setiap ajang pertandingan ternak domba yang baik selalu menarik perhatian peternak dan penggemar.

“Kontes ternak domba ini menjadi tempat berkumpulnya para peternak, pemilik, penggemar, dan tokoh terkait dengan domba Garut, serta organisasi profesi yang tergabung dalam HPDKI. Pemeliharaan domba Garut sebagai domba tangkas atau laga telah dilakukan sejak lama oleh peternak dan penggemar domba dengan perlakuan yang istimewa,” tutur Kakang yang masih duduk di bangku SMUN 1 Garut Kelas X2.

Selanjutnya Kakang mengatakan, peternak harus memiliki jiwa seni khusus dan memiliki kedekatan dengan domba dalam pemeliharaannya. Para peternak domba Garut melakukan berbagai upaya dan pengorbanan untuk menciptakan keunggulan domba pejantan dalam arena adu ketangkasan. Kakang, yang juga Atlet Horse Back Archery (memanah di atas kuda) juara Asia ini juga mengungkapkan, Domba laga yang unggul akan memperoleh gelar juara dan memiliki nilai jual yang tinggi.

“Karena domba Garut merupakan bagian dari ternak seni, setelah domba Garut bertanding di lapangan, salah satu kegembiraan yang dirasakan oleh pemilik atau pelatihnya adalah ketika domba tersebut menunjukkan seni sesuai irama ketukan kendang,” pungkas Kakang yang tinggal di Jalan Kabupaten No. 6, Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota. (*)