IPSI Garut Gelar Lomba Seni Tradisi Pencak Silat Priangan Open 2024

FOKUS1,695 views

HARIANGARUTNEWS.COM- Lomba Seni Tradisi Pencak Silat Priangan Open 2024 resmi digelar di Kabupaten Garut. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dedy Mulyadi, didampiangi Kabid Kebudayaan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Wawan Sumarwan, di Gedung Beladiri SOR R.A.A Adiwidjaya, Ciateul, Kecamatan Tarogong Kidul, Jum’at (24/05/2024).

Menurut Ketua penyelenggara, Erwin Mohamad Dahlan, kegiatan Lomba Tradisi Pencak Silat Priangan Open 2024 ini akan dilaksanakan selama 3 hari hingga 26 Mei 2024 nanti, dengan 402 tampilan.

Beberapa kategori yang dilombakan, mulai dari kategori usia dini 1, usia dini, pra remaja, remaja, dan dewasa, di mana lomba seni tradisi ini menampilkan gerakan seni tradisi dari masing-masing paguron, debgan ciri khasnya.

“Tampilan untuk usia dini dan pra remaja itu tampilannya 2 menit, untuk remaja dan dewasa tampilannya 3 menit,” tuturnya.

Erwin, menjelaskan, lomba ini bertujuan untuk mengembangkan seni tradisi pencak silat sebagai warisan budaya leluhur, dengan harapan seni tradisi pencak silat ini bisa terus lestari.

“Harapannya bahwa seni tradisi tolong kepada instansi yang terkait ya, para birokrasi yang terkait, lestarikan seni budaya ini untuk sama-sama mendukung atas penyelenggaraan kegiatan ini,” tandasnya.

Kejuaraan Lomba Tradisi Pencak Silat Priangan Open 2024 dihadiri 450 atlet dari 29 paguron.

Pantauan hariangarutnews.com, selama ini IPSI Kabupaten Garut terus gencar menggelar berbagai event dalam rangka pembinaan atlet-atlet pencak silat muda berbakat. Dengan digelarnya kejuaran usia dini ini, Ketua IPSI Kabupaten Garut, Agus Mulyana atau yang akrab disapa Adis berharap, akan muncul bibit-bibit pesilat berprestasi yang dapat bertanding hingga ke kancah nasional bahkan internasional.

“Atlet-atlet silat di Garut ini mempunyai potensi yang luar biasa. Dengan diselenggarakannya Lomba Tradisi Pencak Silat Priangan Open 2024 ini sebagai cara untuk pengkaderan atlet. Untuk menjaga marwah pencak silat Garut di ajang nasional maupun internasional, tentunya IPSI akan sering menggelar event. Ini tak lain untuk menjaring atlet yang potensial,” bebernya.

Disisi lain, Adis mengaku bangga karena kejuaraan pencak silat mendapat support dan dukungan penuh dari perguruan yang ada. Selain jumlah peserta membeludak mencapai 450 atlet dari 29 paguron, orang tua atlet ikut menyaksikan langsung putra-putrinya bertanding, pungkasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dedy Mulyadi, menyampaikan, seni tradisi pencak silat ini adalah seni tradisi leluhur yang harus dipelihara oleh seluruh lapisan masyarakat bersama pemerintah.

Ia menilai seni tradisi pencak silat harus menjadi salah satu ciri khas daerah Kabupaten Garut. Sehingga menurutnya, pencak silat ini harus dikembangkan, dipelihara, dan dilestarikan bersama.

“Di sini kami melihat antusiasme masyarakat, di mana anak-anak generasi muda yang masuk di dalam generasi yang akan menjadi generasi emas di masa yang akan datang, begitu semangat dan begitu aktif mereka untuk mengikuti lomba seni tradisi ini,” ujar Dedy.

Menyikapi hal tersebut, imbuh Dedy, tentunya pemerintah harus hadir dan memperhatikan tradisi pencak silat ini. Sehingga, pencak silat ini bisa terus berkembang dan lestari, sejalan dengan tingginya antusiasme masyarakat terhadap seni tradisi pencak silat.

“Tentu kami menyarankan apabila tadi ada keluhan tentang minimnya dukungan terhadap seni budaya atau seni tradisi pencak silat ini, tentu harus menjadi tugas kita bersama antara masyarakat dan pemerintah,” ucapnya.

Menurut Dedy, dukungan itu bisa dilakukan dan dikawal bersama terutama oleh para pelaku gerak seni budaya melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), mulai dari tingkat desa, kecamatan, sampai di tingkat kabupaten, tentu harus dikawal bersama.

Ia berharap ke depan generasi muda di Kabupaten Garut lebih banyak melakukan kegiatan bersifat positif dan mendorong untuk kemajuan budaya, sehingga ia mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan lomba seni tradisi pencak silat ini. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *