Kepala Dinas PPKBPPPA Garut Jenguk Bayi yang Dibuang di Cibatu, Yayan : Jika Ingin Adopsi Ada Prosedur dan Mekanismenya

FOKUS6,044 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Mendengar informasi adanya penemuan bayi yang dibuang di wilayah Desa Padasuka, Kecamatan Cibatu, membuat Kepala Dinas (Kadis) Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kabupaten Garut, Yayan Waryana, bergegas menjenguk bayi malang tersebut di Puskesmas Cibatu, Minggu (17/03/2024).

Menurut laporan, bayi malang tersebut ditemukan oleh warga setempat pada Sabtu (16/03/2024) malam sekira pukul 21.30 WIB. Warga curiga adanya suara bayi dibungkus handuk disimpan di pinggir jalan raya.

Setelah memeriksa, ternyata bayi berjenis kelamin perempuan seperti baru dilahirkan dengan ari-arinya masih menempel di badan. Karena masih hidup, bayi tersebut kemudian dititipkan di UPT Puskesmas Cibatu untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Tadi malam saya membaca berita dari media online terkait ada bayi ditemukan di Kecamatan Cibatu. Saya langsung koordinasi dengan Kabid PA dan UPT PPA Dinas Sosial Kabupaten Garut untuk menjenguk bayi malang tersebut. Kita khawatirkan bila terserang hipotermia atau yang lainnya, alhamdulillah bayinya sehat, panjang 50 cm dan beratnya 3 kg dengan kondisinya normal,” ujar Kepala Dinas PPKBPPPA Kabupaten Garut kepada hariangarutnews.com.

Kepala Dinas PPKBPPPA Kabupaten Garut, saat berkunjung menengok bayi ke Puskesmas Cibatu

Kepala Dinas PPKBP3A menyampaikan, untuk sementara bayi akan disimpan di Poned PKM Cibatu, dikarenakan tempatnya kurang memadai dan menghindari kerumunan warga.

“Selanjutnya bayi akan dirawat oleh salah seorang dokter umum Pukesmas Cibatu, sebelum mendapat tindakan lebih lanjut, sekaligus untuk memberikan pelayanan kepada sang bayi. Bila proses adopsi nanti ada prosedur dan mekanismenya, itu dilakukan agar si bayi ini nanti tumbuh sudah diakui sebagai warga negara Indonesia,” jelas Yayan.

Selain itu, Kadis PPKBP3A Garut ini juga mengingatkan kepada masyarakat, bahwa masih banyak orang tua yang berharap mendapat rezeki berupa anak. Untuk itu, Yayan meminta masyarakat lebih bijaksana dalam pergaulan, sehingga tidak terjadi kejadian serupa.

“Saya harap perlu berpikir sebelum bertindak kalaupun ada sesuatu yang telah terjadi, meskipun saya tidak tahu kasusnya seperti apa, tolonglah anaknya jangan dibuang. Saya pikir merawat anak itu sebuah ibadah yang luar biasa. Saya berdoa semoga tidak ada lagi kejadian serupa dan saya doakan bayi ini diangkat derajatnya. Tidak ada seorang anak ingin dilahirkan seperti ini,” pungkasnya. (Igie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *