
Momen perpisahan Bupati dan Wakil Bupati ini berlangsung penuh haru. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani MM, bahkan sempat menitikkan air mata saat berpidato pada acara yang berlangsung tersebut. Sontak, para tamu undangan yang hadir dan mendengarkan pidato perpisahan Rudy-Helmi itu terdiam dan hanyut dalam suasana haru.
Berikut sambutannya :
Syukur alhamdulillah, segala puji Allah Robb Yang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah memberikan berjuta-juta kenikmatan yang tidak bisa kita hitung satu persatu, terutama nikmat, iman, nikmat islam dan nikmat Kesehatan.
Salawat serta salam semoga tetap tercurah ruah kepada junjunan alam Nabi besar Nabi Muhammad SAW, para keluarganya, para sahabatnya mudah-mudahan syafaatnya sampai kepada kita sebagai pengikutnya
Para hadirin yang kami hormati..
Hari ini mungkin hari yang berat dan sangat menyedihkan bagi kita insan Kesehatan di Kabupaten Garut, Bagaimana tidak ? Kita ditinggalkan oleh dua orang pemimpin yang inspiratif dan sangat peduli terhadap pembangunan kesehatan di Kabupaten Garut, pemimpin yang senantiasa menyayangi kita selaku insan kesehatan dan mempunyai kepedulian yang luar biasa kepada masyarakat terutama masyarakat yang mempunyai keterbatasan ekonomi.
Kita ditinggalkan oleh dua orang pemimpin yang jujur dalam ucapan, tegas dan terukur dalam tindakan. Dibawah kepemimpinan beliau berdua, kita berhasil melewati badai pandemi yang sempat memporak-porandakan sendi sendi kehidupan kita. Dibawah kepemimpinan beliau berdua puluhan bahkan ratusan prestasi di bidang Kesehatan kita raih baik tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional.
Seperti kita ketahui bersama di bawah kepemimpinan beliau pula kita mampu menyelamatkan masa depan generasi muda Kabupaten Garut dengan menurunkan prevalensi stunting yang sangat signifikan dan itu bukan hanya di atas kertas, dalam hitungan statistic belaka tetapi mewujud dalam kondisi riil di masyarakat.
Para hadirin yang kami hormati..
Perjalanan satu dekade mendampingi beliau berdua merupakan suatu pengalaman yang luar biasa yang tidak akan kita lupakan sepanjang perjalanan pengabdian kita sebaga insan Kesehatan.
Bapak berdua yang telah mengajarkan, bagaimana kita harus bekerja dengan jujur dan tulus sepenuh hati, senantiasa mengingatkan akan jiwa korsa dan kekompakan mengarahkan kita untuk senantiasa bekerja dengan besungguh sungguh dan bertanggung jawab.
Jujur kami akui pak, terkadang kami lelah untuk mengikuti setiap gerak langkah bapak yang begitu cepat dan cekatan, jujur kami juga terkadang kesal dengan omelan bapak yang hamper setiap hari senin kami dengarkan, tapi bapak selalu mampu menyadarkan dan memotivasi kami bahwa tantangan dan masalah hidup yang kami hadapi jauh lebih ringan dibanding mayoritas masyarakat Kabupaten Garut yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini, dari dalam lubuk hati yang terdalam kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan, kelalaian, kebodohan dan keleletan kami selama mendampingi Bapak berdua. Selain itu, tentu saja menghaturkan banyak terima kasih atas apa yang sudah bapak berikan kepada kami, terima kasih karena bapak berdua tidak hanya menjadi pemimpin bagi kami, tapi juga menjadi bapak, guru dan juga sahabat yang tidak henti membimbing, mengajar memotivasi, menginspirasi dan menyayangi kami.
Hanya pahala dari Allah-lah yang mampu membalas semua kebaikan yang telah Bapak berdua berikan kepada kami. Diiringi doa harapan semoga Bapak berdua diberikan Kesehatan, kebarokahan dan kebahagian hidup.
Doakan juga kami semoga dapat terus melanjutkan cita-cita dan harapan pembangunan Kesehatan di atas pondasi yang sudah bapak berdua bangun. Terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangan.
Billahi taufik wal hidayah,
Wassalamu alaikum warrohmaullohi wa barrokatuh.