DPD GANNA Garut Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di Acara Jalan Sehat KNPI Bayongbong

FOKUS2,598 views

Ketua DPK KNPI Kecamatan Bayongbong, Dikdik Oktavian menyampaikan, bahwa Indonesia memiliki cita-cita sebagai negara dengan ekonomi terkuat kelima tahun 2045, sehingga diperlukan SDM yang unggul dan tangguh serta jauh dari Narkoba dan memerangi Narkotika sampai tuntas menjadi prioritas pemerintah bersama dengan masyarakat. Ia juga berpesan kepada generasi muda atau kaum milenial, untuk memerangi dan mencegah ancaman bahaya narkoba salah satunya mengisi kegiatan sehari hari dengan hal yang positif yakni manggaungkan berolahraga.

“BNN, TNI/Polri dan Pemerintah daerah bersama Penggiat Anti Narkoba sedang memboomingkan, ramai-ramai dan rajin-rajin berolahraga untuk masyarakat khususnya kaum milenial, supaya mengisi kegiatan yang positif dalam rangka memerangi narkoba. Maka dari pada kesempatan ini kami mengundang Penggiat Anti Narkoba dari GANNA Kabupaten Garut,” tandas Ketua DPK KNPI Bayongbong.

Didampingi Ketua DPK KNPI Kecamatan Bayongbong, Dikdik Oktavian, dan mantan Ketua DPK KNPI Kecamatan Bayongbong, Iyus Yusera, Ketua DPD GANNA Kabupaten Garut, Igie N. Rukmana, S.Kom, serahkan hadiah kepada peserta jalan sehat.

Sementara dalam penyuluhannya di sela kegiatan pembagian hadiah/doorprize peserta jalan sehat, Ketua DPD GANNA Kabupaten Garut, Igie N. Rukmana S.Kom menyampaikan ucapan terima kasih kepada DPK KNPI Kecamatan Bayongbong yang telah mengundang pihaknya. Dikatakan Igie, berbicara tentang narkoba tidak akan ada habisnya dan negara Indonesia sedang darurat narkoba.

“Jumlah pecandu kian hari makin meningkat, berdasarkan hasil penelitian Badan Nakotika Nasional (BNN) sekitar ± 5 juta yang menggunakan narkoba. Jenis narkoba yang dikonsumsi pecandu di negara kita adalah shabu, ekstasi, ganja, kokain, dan lain-lain. Permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penyalahgunaan narkoba yaitu daya rusak, aparat terjerat, kerugian jiwa dan materi dan lainnya,” ungkap Igie.

Dalam sosialisasinya, Ia menyampaikan pengetahuan bagi para remaja dan orang tua tentang bahaya penyalahgunaan narkoba beserta pencegahannya bagi generasi muda. Usia remaja, kata Igie, sering dijadikan target yang menjanjikan karena memiliki sifat ingin tahu yang tinggi dan ingin coba-coba sehingga mudah untuk dipengaruhi. Untuk para orangtua agar dapat melindungi putra-putri dari kejahatan narkoba.

“Upaya pencegahan bisa melalui penyuluhan bahaya narkoba seperti yang dilaksanakan saat ini. Pola hidup sehat dan produktif, mengisi waktu dengan kegiatan yang positif, selektif dalam memilih pertemanan. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini kita semua dapat memahami bagaimana resiko dalam penyalahgunaan narkoba dan setelah ini dapat menyampaikan informasi-informasi ini ke keluarga dan lingkungan sekitar,” pungkasnya. (TN)