HARIANGARUTNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut kembali akan rekruit 1908 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk guru dan tenaga kesehatan formasi tahun 2023. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Drs H Nurdin Yana MH.
“Begini, dulu pernah ya Kemen-PANRB menyatakan bahwa konteks batas akhir itu tanggal 28 Nopember (2023). Ada surat lagi nomor 27 yang mengisyaratkan tidak boleh ada, pertama yang menyangkut PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Ada surat edaran seperti begitu,” ujar Sekda Garut Nurdin Yana, di halaman Kantor Bupati Garut, Senin (23/10/2023).
Sehingga, lanjut Nurdin Yana, di tahun 2024, Pemkab Garut berupaya secara formal, implementasi Undang Undang nomor 5 tahun 2014, yang mana ada evaluasi dalam bentuk surat edaran.
“Yang semula tanggal 28 Nopember (2023), itu kan ada warning lagi dengan surat edaran, bahwa tidak boleh ada PHK, tidak boleh ada pengurangan pendapatan,” tandas Nurdin Yana.
Namun, sambung Nurdin Yana, tetap sesuai ketentuan normatif, akan dilakukan upaya rekruitmen dan tahun 2023 saat ini, akan dilakukan pelaksanaan testing. Dari usulan sebanyak 1926 orang, setelah evaluasi ada 1908 orang untuk formasi tahun 2023, yang pelaksanaan pembayaran/penganggarannya di tahun 2024.
Dan secara akumulasi, lanjut Sekda Nurdin Yana, Pemkab Garut sudah mengangkat lebih dari 8 ribu ditambah 2 ribu, dan total lebih dari 10 ribu orang.
“Ini formasi 2023 ya, yang pembayarannya di tahun 2024, dan dananya sudah siap,” kata Nurdin Yana.
Namun pertanyaannya, kata Nurdin Yana, rekruitmen P3K seirama dengan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 38 tahun 2020. Ada persebaran jabatan yang bisa oleh PPPK, dan yang jadi kendala adalah, banyak yang kualifikasi pendidikannya setingkat SMA.
“Ini yang sulit, mereka juga sudah menyampaikan, kita tidak bisa berkutik apapun. Kalau saja formasi itu ada untuk SLTA, ya kita buka saja. Kemudian, setelah lepas itu semua, yang inilah yang harus diperjuangkan oleh kita semua, khususnya teman-teman P3K secara pribadi, kalau kami kan hirarki,” ungkapnya.
Tapi, kata Nurdin Yana, Pemkab Garut akan turut mendukung melalui pendekatan atau setidaknya memberikan ruang atau berubahnya konteks tadi. Karena, imbuh dia, yang kualifikasi SMA belum bisa terfasilitasi dalam rekruitmen P3K dan jumlahnya cukup banyak mencapai 4 ribuan orang. (Ndy)