HARIANGARUTNEWS.COM – Menjelang pembukaan Turnamen Sepak Bola Piala Soeratin U-13 dan U-15 tingkat Kabupaten Garut tahun 2023. Pada Selasa (05/07/2023) Panitia Penyelenggara menggelar rapat internal di kantor PSSI Askab Garut, Jalan Cimanuk No. 129, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum PSSI Askab Garut, H. Amar Komarudin S.Pd.I MM, Ketua Pelaksana, Heri Suhaeri SH, Exco, Kurnia Setiawan, Wakil Sekretaris Indra Supriatna SH, Komtap Hubungan Antar Lembaga Wahyu Somantri dan para Ketua SSB beserta voter. Dalam kesempatannya, Paniti Pelaksana membahas tentang teknis pertandingan dan tata tertib kegiatan dalam turnamen sepak bola piala Soeratin U-13 dan U-15 tahun 2023.
“Saya harap seluruh panitia bisa memahami seluruh tata tertib kegiatan yang sudah kita tetapkan dan berharap kegiatan ini berjalan sukses hingga akhir acara. Ke depan kita akan terus memikirkan jenjang para pesepakbola muda dan usia transisi itu,” kata Jimar, sapaan akrab Ketum PSSI Askab Garut.
Jimar menambahkan, dalam rapat dibahas hal-hal yang memantapkan terwujudnya pelaksanaan Piala Soeratin PSSI Askab Garut yang mulai digelar hari Sabtu (08/07/2023) mendatang. Hal-hal yang bersifat teknis pelaksanaan, termasuk kesepakatan penegasan aturan-aturan, data-data para pemain, kesepakatan jadwal pertandingan antar tim, serta hal-hal teknis yang lain.
Sementara, Panpel Piala Soeratin U-13 dan U-15 Bidang Administrasi, Indra Supriatna SH menyampaikan, dalam pelaksanaan screening atau penelitian data para pesepakbola, telah disepakati untuk dilakukan secara ketat. Dalam arti, kata dia, para pihak SSB sebagai peserta juga diminta untuk melakukan fair play pengawasan data para pemainnya.
“Sesuai komitmen bersama agar tidak ada pencurian umur maupun pemalsuan data, sebagaimana semangat dari para pengurus PSSI Askab Garut yang ingin turamen Piala Soeratin ini dijadikan etalase program-program Askab. Turnamen ini akan kita digulirkan meski terbilang mepet namun terlihat kita sangat siap,” ungkap Indra.
Diungkapkan Indra, beberapa kesepakatan penting yang bertemali dengan kompetisi Piala Soeratin adalah lokasi pertandingan yang dibagi menjadi empat zona yakni Garut Utara, Garut Kota, Garut Tengah dan Garut Selatan. Adapun persyaratan administrasi, imbuhnya, untuk screening pemain adalah akte kelahiran, Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Kartu Keluarga (KK), Ijazah terkahir, surat keterangan dari sekolah, dan pas foto ukuran 4×6. Semua arsip yang disiapkan untuk proses screening dikirim melalui google form.
Terkait kepanitiaan, lanjut Indra, akan diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing zona yang dilengkapi SK dari panitia pusat. Panpel Piala Soeratin berharap agar para panitia dimasing-masing zona untuk segera melaporkan kapan pertandingan akan mulai digelar, berapa peserta, berapa match dan hasil akhir yang dilaksanakan.
“Selain itu jika ada persoalan-persoalan menonjol seperti masalah keamanan dan kesehatan segera laporkan kepada ketua panitia agar segera ditindaklanjut. Adapun terkait perizinan semuanya sudah dikoordinasikan dengan pihak Polres dan akan ditembuskan ke masing-masing Polsek atau Forkopim setempat,” tandasnya.
Indra menambahkan, mengikuti intruksi PSSI Asprov Jawa Barat untuk mengirimkan dua tim terbaik dari peserta Piala Soeratin U-13 dan U-15, maka panitia pusat akan menyelenggarakan 8 besar pada tanggal 27-30 Juli 2023 dengan estimasi di Stadion RAA Adiwidjaya Komplek SOR Ciateul. Artinya, pada tanggal 22 Juli 2023, pertandingan di setiap zona harus selesai, pungkasnya.
Pantauan media, pembahasan dalam rapat pun cukup hangat dengan berbagai usulan dari para peserta rapat. Misal ada aturan bahwa para pesepakbola yang ikut Piala Soeratin adalah harus warga Garut. Bahkan peserta rapat ada yang menyebut mengenai bila ada pesepakbola yang sudah ikut Piala Soeratin di daerah lain maka tidak boleh bergabung pada kegiatan yang sama di Garut. (Igie)
