Mantan Kades Murah Senyum Itu Telah Tiada, Wakil Bupati Garut : Terima Kasih Atas Jasa-Jasanya dan Semoga Husnul Khotimah

FOKUS1,106 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Selain meninggalkan rasa duka cita bagi keluarga, kepergian mantan Kepala Desa Mekarsari, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Uu Amrullah (58), hingga saat ini terus ditangisi sejumlah kerabat, kolega dan rekan-rekannya di organisasi. Almarhum meninggal pada Senin (20/03/2023) pukul 13.00 WIB di RS Medina Wanaraja akibat serangan jantung.

“Saat menjabat sebagai Kades, pak Uu sangat menjaga hubungan baik secara humanis dengan semua rekannya. Keramahan dan senyuman selalu dia jaga, dengan tetap memegang prinsip hubungan kerja amat sehat dan produktif dalam organisasi pemerintahan desa,” kenang Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Cibatu, Tatan Asmara, Rabu (22/03/2023).

Selain dari pihak Pemerintah Desa, Paguyuban Masyarakat Garut Utara (PM Gatra) dan organisasi lainnya, ucapan duka cita juga terus mengalir dari para warga masyarakat. Tak ada lagi senyum bersahabatnya, candaannya, tegur sapa hangatnya, yang jadi ciri khas pria murah senyum kelahiran 18 Agustus 1966 itu.

“Sebagai pribadi, kesan mendalam saya bahwa almarhum adalah orang yang baik hati, dan ini amat terasa bagi saya dan teman-teman saat KKN dulu. Menurut saya, kebaikan hati beliau terpancar dari lubuk hatinya,” kata Ocha, salah seorang guru di Kecamatan Kersamanah, yang sempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Mekarsari saat almarhum masih menjabat sebagai Kades.

Uu Amrullah saat menjabat Kepala Desa Mekarsari Tahun Periode 2005-2012. Usai berhenti, almarhum aktif di berbagai organisasi.

Sahabat almarhum, yang juga sama-sama perumus di PM Gatra, Tata Ansorie menuturkan, dalam berteman, almarhum, bukan sosok yang pilih-pilih. Dia bergaul dengan siapa saja, pendengar yang baik saat kawan ada masalah, dan tak pernah segan memberikan bantuan saat dibutuhkan.

“Pak Uu sangat setia kawan. Tidak banyak yang tahu bahwa Ia adalah orang yang akan membantu siapa saja, kapanpun di manapun, walau kadang itu di luar kemampuannya. Saat di rawat di RS Medina saya sempat menengok beliau, kiranya itulah pertemuan terakhir kami dengan salah seorang putra terbaik di kabupaten Garut ini,” ujar Tata.

Almarhum, imbuh Tata, memang sosok yang hangat, ramah, bersahaja. Selalu saja dia tersenyum, atau menegur terlebih dahulu kepada siapapun yang berpapasan dengannya. Dalam hal pekerjaan, almarhum dari pasangan Nia Kurniasih itu adalah sosok pekerja keras dan bertanggung jawab. Ia meninggalkan satu putra dan tiga putri.

“Almarhum sosok yang tak pernah mengeluh. Saya mengingatnya sebagai pribadi yang helpfull dan penuh dedikasi terhadap apa pun yang dia kerjakan,” ujar mantan Ketua Forum Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kabupaten Garut tersebut.

Tak ketinggalan, Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya mantan Kepala Desa Mekarsari tahun periode 2005-2012 itu. Helmi juga mendo’akan agar almarhum husnul khotimah, jasa-jasa beliau untuk Desa Mekarsari mendapatkan balasan dari Allah SWT.

“Semoga husnul khotimah, segala amal ibadahnya diterima oleh Allah, jasa-jasa almarhum untuk Desa Mekarsari mendapatkan balasan dari Allah, diampuni dosa-dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta keikhlasan,” ungkap Wakil Bupati Garut.

Menurut informasi, sebelum dirujuk ke RS Media, almarhum sempat dirawat di Puskesmas Limbangan selama tiga hari akibat komplikasi penyakit yang dideritanya. Uu Amrullah menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (20/03/2023) dan jenazah almarhum disemayamkan di TPU Kampung Wedasari Desa Mekarsari. (Gie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *