Prihatin Kasus Rudapaksa yang Marak, dr Hani Firdiani : Perlu Sinergi Kolaborasi Intensif dari Semua Pihak untuk Bimbingan Keluarga

FOKUS962 views

HARIANGARUTNEWS.COM – Tingginya kasus rudapaksa, atau pemerkosaan terhadap anak di bawah umur di Kabupaten Garut yang mencapai 20 kasus pada Januari 2023 cukup memperihatinkan.

Hal tersebut diungkapkan istri Wakil Bupati Garut, dr. Hani Firdiani Budiman. Menurutnya, kasus rudapaksa bagaikan fenomena gunung es. Sebab katanya, banyak kasus yang tidak terungkap, atau tidak dilaporkan.

“Sebetulnya angka itu yang dilaporkan saja, di luar sana lebih banyak kasusnya hanya saja tidak ketahuan, atau tidak dilaporkan. Kita harus berupaya meminimalkan, karena kalau sampai zero kasusnya sulit ya,” kata dr Hani, saat ditemui di Kantor TP PKK Kabupaten Garut, Selasa (07/02/2023).

Lanjut disampaikan dr Hani, untuk menekan angka kasus rudapaksa, ini harus sinergi dari berbagai pihak, termasuk dari PKK, untuk pencegahannya ada bidang Pembinaan Karakter Keluarga.

Hemat dia, kasus rudapaksa sering terjadi akibat pembinaan keluarga yang belum sempurna. Dimisalkannya, anak yang belum memahami bahaya, atau anak tidak memahami rambu rambu dalam pergaulan, atau suami dan istri yang tidak bisa bekerja sama dalam memberikan pendidikan kepada anak.

Menanggapi soal kemiskinan yang menjadi salah satu faktor terjadinya rudapaksa. Kemiskinan hanya salah satu faktor saja, bukan penyebab utama.

“Ketika di situ dia miskin, tapi kalau pembinaan keluarganya ketat, atau benteng pertahanannya kuat, Insya Alloh tidak akan terjadi,” tegas calon legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk DPR RI itu.

Karenanya, jika dirinya ditakdirkan menjadi anggota legislatif, ia berjanji akan meningkatkan kualitas SDM perempuan.

“Perempuan dan anak itu bentengnya negara, jadi kalau perempuan dididik dengan baik, maka ia akan mampu mendidik anaknya dengan baik yang akan melahirkan generasi yang baik. Yang paling pokok itu mendidik perempuan, karena anak anak itu merupakan imbas dari kualitas si perempuan itu,” katanya.

Ditambahkannya, dari sisi kuantitas, atau jumlah, perempuan itu hampir sudah ada di semua sektor, bahkan perannya lebih dominan. Tetapi dari sisi kualitas agar dia bisa melahirkan generasi yang baik masih harus terus diperjuangkan.

Terkait pencalonan dirinya oleh PKS, Hani mengaku diamanati untuk menang atau anggota DPR dari Dapil Jawa Barat 11.

“Saya diamanati oleh Ketua DPD PKS yang tiada lain suami saya sendiri untuk menang, agar bisa membawa Garut ke DPR,” ujarnya, sambil tersenyum.

Menurutnya, PKS mentargetkan 3 kursi DPR RI dari Dapil Jawa Barat 11, atau bertambah 2 kursi dari sebelumnya yang hanya 1 kursi. (Ndy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *