“Ini jauh lebih penting daripada kita melakukan tindakan hukum, penegakkan hukum dengan pemberantasan. Hal yang lebih utama adalah adanya peran serta masyarakat,” ucapnya.
Bupati mengapresiasi hadirnya GANNA yang menjadi duta narkoba di 42 kecamatan di Kabupaten Garut. Ia berharap, adanya GANNA ini bisa menurunkan kembali kasus narkoba di Kabupaten Garut, serta memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait narkotika, bagaimana akibat dari penyalahgunaan narkotika.
“Kenapa disebut penyalahgunaan narkotika karena narkotika adalah alat medis yang bisa digunakan secara medis, tetapi kalau disalahgunakan ada akibat hukumnya,” ungkapnya.
Rudy memaparkan, pihaknya ingin menyadarkan masyarakat bahwa penggunaan narkotika yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada akan berakibat fatal terhadap fisik maupun ekonomi. Menurut Rudy, penggunaan narkoba akan mengakibatkan ketergantungan dan ketagihan sehingga akan berujung pada kematian.
“Sedangkan dari sisi ekonomi, karena narkoba itu adalah mahal, dibeli dengan sembunyi-sembunyi tentu ini memerlukan pengorbanan materi yang sangat besar,” lanjutnya.
Ia berharap, GANNA dapat menjadi agen perubahan di masing-masing kecamatan di Kabupaten Garut. Ia juga mengatakan, pihaknya akan berupaya agar GANNA bisa mendapatkan bantuan anggaran dari pemerintah.
“Karena ini penting, preventif ini penting, karena tugas saya pencegahan terlebih dulu. Mencegah itu dengan sosialisasi, memberikan sesuatu penerangan kepada keluarga atau di sekitar kita,” tandasnya.
Hadir pada acara tersebut, Bupati Garut, Rudy Gunawan, Penyuluh BNN Kabupaten Garut, Yanri Pratiwi, M.I.Kom, KBO Sat Narkoba Polres Garut, Iptu Wawan Hernawan, Ketua DPD GANNA Kabupaten Garut, Igie N. Rukmana, Pengurus DPD GANNA Kota Tasik dan Kabupaten Tasikmalaya serta jajaran perwakilan pengurus DPC GANNA dari 42 Kecamatan Se-Kabupaten Garut. (*)
Komentar ditutup.