“Hiji oge maung. Walaupun satu atlit, kami merasa senang karena mampu menunjukkan prestasi. Sayang saat Porda tahun 2018 yang digelar di Bogor saya tidak ikut, selain tak mendapatkan medali, atlitnya pun pindah ke daerah lain”, ujar Tata ketika ditemui sedang mengepak perlengkapan 5 orang atlit Judo yang akan diboyong ke Subang. Senin (31/10).
Menghadapi Porprov tahun 2022, dimana Judo sendiri akan digelar dari tanggal 5 – 10 November di Subang, Tata Ansorie merasa optimis bisa mendapatkan medali yang bisa dibawa pulang ke Garut. Selain memiliki pelatih profesional, sejumlah atlit Judo yang membela Garut telah teruji di Kejurda tahun kemarin.
“Usia para atlit memang relatif masih muda-muda, tetapi kemampuan mereka patut diacungi jempol. Halnya Mohammad Ilyas Somantri, tahun 2020 menyabet juara 1 kelas 73kg pada Kejurda Kurash Provinsi Jawa Barat. Di tahun yang sama menyabet gelar juara 2 kelas 66 kg kejuaraan Karawang Internasional Judo Festival, dan tahun 2019 menjuarai kelas 66 kg Kompetisi Pelajar tingkat Jawa Barat”, jelas Tata.
Tambahnya lagi, demikian pula Sukma Raka Nugraha. Ia mampu menyabet juara 3 kelas 55 kg putra pada Kejurda Kurash Provinsi Jawa Barat tahun 2020. Tata minta do,anya kepada masyarakat Garut, kiranya para atlit Judo mampu membawa medali dan mengharumkan nama Garut seperti yang sudah menjadi langganan di tahun-tahun sebelumnya.
“Sekalipun kali ini penuh serba keterbatasan, tetapi mudah-mudahan tidak menyurutkan semangat saat berlaga nanti. Do,ain saja semua atlit dapat bicara banyak di pertandingan nanti. (Don)**
Komentar ditutup.