Pasalnya, menurut Ketua Cabor Olahraga, Amirudin Latif, sampai saat ini belum ada perhatian dari pengurus KONI kabupaten Garut. Padahal Porprov untuk Cabor sepak bola putra akan mulai digelar pada tanggal 30 Oktober 2022 di kabupaten Ciamis dan untuk tim putri tanggal 3 November 2022 di kota Banjar. Namun menurutnya, sampai saat ini belum ada perhatian sama sekali dari KONI selain insentif pemain yang baru dibayar satu bulan.
” Pengurus KONI tidak pernah memikirkan biaya latihan, biaya uji coba dan keperluan lain menjelang pertandingan. Khususnya untuk perlengkapan, kostum, kaos kaki, bola dan perlengkapan lainnya,” ucap Amirudin Latif. Sabtu (15/10).
Selama ini betul-betul Cabor harus mandiri, lanjutnya, untuk membiayai latihan dan membiayai uji coba.
” Seperti uji coba hari ini sengaja kami beruji coba dengan tim yang terkuat, yaitu kota Bandung di stadion UPI Bandung.
Saya sudah mencoba komunikasi dengan pengurus KONI untuk bantu membiayai transportasi, makan, air mineral dan uang lelah pemain dan pelatih. Namun, Al hasil hanya memberi pinjam bus KONI saja, ” sesal Amir.
Lanjut disampaikan Amir, untuk solar, bayar tol serta ongkos sopir dan semua kebutuhan lainnya harus ditanggung sendiri.
” Beruntung masih ada orang-orang baik yang membantu termasuk manager tim. Yang kami pertanyakan dimana peran KONI sebagai induk organisasi?. Bahkan kalau kami mau jujurpun ada uang PSSI /SSB yang dialih fungsikan oleh KONI. Sampai saat ini belum cair dengan alasan untuk penguatan atau persiapan Porprov, ” jelasnya.
Tapi, masih kata Amir, faktanya Cabor kami dan Cabor lain belum tersentuh dan semua persiapan untuk Porprov sangat tergantung pada usaha dari ketua cabornya.
” Padahal sekarang tinggal 15 hari lagi menuju Porprov untuk Cabor sepak bola, dan kami belum mendapat kabar apapun. Bahkan, sangat disayangkan ketika ditanya di grup ngga ada pengurus KONI yg menjawab, ” tutup Amir. (Husni)
Komentar ditutup.