“Kemungkinan realisasi pembangunan jalan lingkungan itu estapet,” ujar Kades.
Menurutnya, karena melihat situasi medan yang cukup jauh. Makanya pembangunan didahulukan dahulu di Dusun 1, karena jalan di dusun tersebit itu pengadaan barangnya juga kesulitan, membutuhkan transfort dari angkutan truk ke mobil kecil dan ojeg.
“Alhamdulilah hasil monitoring tadi sebagian sudah 100% dan sebagian lagi berjalan pembangunannya.
Mudah-mdahan setelah beres pembangunan di dusun satu, mungkin langsung ke dusun dua dan tiga,” kata Hedi.
Hedi menjelaskan, di semua RW di Desa Tanjungjaya dilaksanakan pembangunan dan mayoritas jalan lingkugan.
“Alhamdulillah harapan masyarakat yang di tunggu-tunggu, terbangunnya jembajan, jalan lingkungan. Sehingga warga sangat antusias, terbukti dengan rasa kebersamaan gotong-royong swadaya,” ungkapnya.
Kedepan, imbuh Kades Hedi, bisa mengoptimalkan anggaran untuk pembangunan, meski medan jalan sangat sulit, karena, imbuh dia, di Desa Tanjungjaya, kondisi infrastrukturnya masih berat, masih ada lokasi yang sulit dijangkau roda empat.
“Seperti daerah Cipeundeuy, Petakan, Cidatar kebon satu. Harga material pun berlipat, karena daya angkut yang berat dengan rute sangat sulit dan susah, hanya bisa dilalui dengan motor,” pungkasnya. (Bilal)
Komentar ditutup.