“Pada masa remaja banyak sekali perubahan yang terjadi pada diri anak, baik segi psikis maupun fisiknya. Salah satu faktor pemicu kenakalan remaja dan anak adalah terlalu beratnya beban psikisnya yang disebabkan stres karena beban belajar yang tinggi, lingkungan sekolah yang tidak sehat, serta kurang memberikan perhatian lebih terhadap anak didiknya,” ungkapnya kepada hariangarutnews.com di ruang kerjanya, Selasa (26/07/2022).
Menurutnya, disinilah pemerintah dituntut harus peka dan mengambil sikap ekstrem dengan mengubah paradigma dunia pendidikan secara utuh.
“Salah satu solusi tepat, mengembangkan sekolah ramah anak. Sekolah yang mampu menciptakan antusiasme baru bagi perbaikan sistem pendidikan yang rasanya perlu penyempurnaan seperti halnya di SMPN 1 Garut ini,” papar Ketua DPRD Kabupaten Garut.
Euis menambahkan, sekolah yang ramah anak merupakan institusi yang mengenal dan menghargai hak anak untuk memperoleh pendidikan, kesehatan, kesempatan bermain, melindungi dari kekerasan dan pelecehan, dapat mengungkapkan pandangan secara bebas, dan berperan serta dalam mengambil keputusan sesuai dengan kapasitas mereka, tandas Euis.
“Sudah saatnya dunia pendidikan membuka diri untuk hal yang dapat membawa kearah yang lebih maju lagi. Melalui Dinas Pendidikan dengan berkoordinasi ke seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Garut maka sekolah layak anak akan semakin mudah tercapai,” pungkasnya. (Igie)
Komentar ditutup.