Kepala Puskesmas Cisewu, Rudani S.Kep, Ners mengatakan bahwa setiap jam 7.00 WIB pagi, para nakes sudah berada di tempat kerja masing-masing untuk bekerja sesuai tupoksi. Capaian imunisasi Covid-19 dan pengukuran bayi stunting juga sudah 100% hingga sekarang ini.
“Terus terang saya puas dengan pelayanan Puskesmas Cisewu, bahkan angka kematian ibu dan bayi pun 0 % hingga pertengahan tahun ini. Puskesmas Cisewu memang layak diapresiasi.” ucap Camat Cisewu, Heri, yang mengapresiasi kinerja Puskesmas.
Apresiasi juga disampaikan Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Garut, Karnoto S Kep Ners, atas berbagai capaian Puskesmas Cisewu.
“Saya justru melihat capaian kinerja puskesmas-puskesmas terpencil di Garut Selatan termasuk Cisewu sangat baik. Bahkan sebelumnya, Puskesmas Cikelet pun memperoleh penghargaan sebagai puskesmas tertinggi capaian Vaksinasi Covid-nya di Garut.
“Padahal ini adalah puskesmas yang jauh dari pengawasan dinas dan rata-rata karyawannya 60-80% adalah Honorer. Ini tentu layak diapresiasi,” ujar Karnoto.
Ia berharap Puskesmas Cisewu bisa menjaga kualitas pelayanannya, sekalipun sekarang nasib para honorer nakes terancam penghapusan karena kebijakan Kemenpan RB, sementara pada saat yang sama quota formasi PPPK-nya belum jelas.
“Percayalah, para pengendali kebijakan akan selalu memperjuangkan nasib honorer nakes,” terang Karnoto yang juga selaku Wakil Ketua Forkopkes, wadah para tenaga kesehatan Garut berhimpun. (YB)
Komentar ditutup.