Igie mengatakan, sama halnya seperti jurnalis, dbalik perjalanan seorang pengusaha sukses, idealnya dimaknai sebagai proses perjuangan hidup. Memanfaatkan peluang sekecil apapun dan menularkan semangat tidak pantang menyerah dengan modal terbatas serta berani mengambil keputusan untuk terus maju hingga mendapatkan kesuksesan.
“Jurnalisme bisnis merupakan jenis jurnalisme berdasarkan masalah yang dicakup yang menyiarkan berita tentang perubahan ekonomi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Alhasil, jurnalis mampu mendorong semangat wirausaha berjalan seperti apa yang menjadi harapan. Khusus di Kabupaten Garut, dipertengahan tahun 2018 beberapa mahasiswa kini mampu membuka peluang usaha, menjual aneka ragam pakaian dan membuka wisata kuliner dan juga memanfaatkan ilmu yang didapatkan dibangku perkuliahan dengan menggali potensi media dan jejaring sosial untuk menunjang bisnisnya,” papar Igie N. Rukmana, Selasa (26/04/2022).
Ia menambahkan, untuk mengembangkan bisnis wirausahawan tidak hanya butuh penalaran tentang ke mana harus melakukan ekspansi, tetapi juga naluri. Mereka bahkan harus memiliki naluri yang kuat tentang arah pengembangan bisnis. Naluri ini tidak mungkin muncul begitu saja. Naluri juga butuh semacam rangsangan. Rangsangan tersebut salah satunya dapat diperoleh dari berita bisnis, cetusnya.
“Perlunya mengasah mindset dari seorang entrepreneurship. Antara lain bisa menjual sesuatu untuk mendapatkan keuntungan dan berpikir selangkah lebih maju, peka terhadap tren, mengikuti informasi dari berbagai media yang banyak berperan membantu dalam pemasaran. Salah satunya melalui surat kabar atau media online di mana dalam hal tersebut tak hanya menyajikan seputar pemberitaan, namun juga jasa,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua dan Pembina Yayasan Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut, Hj Empat Fatimah Sambas M Pd, Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan, Teten Mohamad Sapril Mubarok M Pd, Civitas Akademisi, Anggun Oktavia Herlianti S. Pd, Owner Baso Aci Acay, Ilham Nur Bagja dan mahasiswa-mahasiswi Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut.
Pantauan media, meski acara digelar pada bulan ramadan, namun berkat kepiawaian dengan kreativitas yang tinggi oleh Tim Event Organizer (EO) AHF Project, acara itu bisa dikemas dalam suasana yang lebih menyegarkan. Menambah kemeriahan, sesekali acara diselingi dengan penampilan artis dari “Create Accoustic” yang membawakan lagu-lagu khas millenial.
Komentar ditutup.