“Dengan adanya program Desa Bersinar diharapkan akan menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat untuk bersama-sama mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Kaminmenyambut baik pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dengan menyiapkan SDA dan SDM yang tersedia,” ungkap Iwan, yang juga menjabat sebagai Ketua Assosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Kecamatan Banyuresmi, Selasa (12/04/2022).
Dikatakan Iwan, untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk jauh dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, pihaknya sering mengundang para praktisi seperti dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut, Sat Narkoba Polres Garut hingga Penggiat Anti Narkoba dari Gerakan Anti Narkotika Nusantara Amartha (GANNA) Kabupaten Garut untuk memberikan berbagai macam pelatihan tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba dan cara mencegah serta mengatasinya kepada masyarakat Desa Sukasenang.
“Bahkan pada tahun 2019 lalu, kami mendapat apresiasi dari Bupati Garut karena menjadi desa pertama yang menggelar Deklarasi Desa Bersih Narkoba. Dengan adanya relawan anti narkoba dimasing-masing RW, semakin menyakinkan kami kalau kami akan mampu menjadi pionir dalam memberikan edukasi tentang bahaya Narkoba kepada masyarakat di desa ini sehingga masyarakatnya dapat terhindar dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba,” ungkap Iwan Ridwan kepada awak media.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Garut, H. Wawan Nurdin, mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Garut siap menindaklanjuti sinergitas antara Kemendagri dan BNN untuk memberdayakan masyarakat dapat berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkotika di semua elemen, termasuk lingkungan pemerintah.
“Mendagri bersinergi dengan BNN dalam pelaksanaan desa bersih Narkoba, berharap sinergitas ini berjalan semakin solid dan makin banyaknya pihak yang terlibat. Kita siap mendukung terwujudnya kelurahan dan desa di Kabupaten Garut bersih Narkoba,” tandasnya. (Igie)
Komentar ditutup.