Rudy menjelaskan, dari kedelapan orang tersebut, enam orang diantaranya komorbid (penyakit penyerta) dan setelah ditelusuri, orang tersebut tidak pernah divaksin sama sekali.
“Vaksin ini penting ya. Makanya kami dari Satgas Covid-19, saat ini dilakukan dulu penutupan sekolah, untuk melakukan evaluasi terhadap Omicron ini,” tandas Rudy.
Rudy menjelaskan, yang terkonfirmasi Omicron baru satu orang ditemukan usia dewasa. Tapi kata dia, kondisinya tidak ada gejala apa-apa. Makanya sambung Rudy, vaksin ini sangat penting untuk semuanya, apalagi kata dia, varian Omicron ini tak terlihat sakitnya (Orang Tanpa Gejala).
Rudy kembai memastikan, bahwa kondisi di Kabupaten Garut terkendali. Tapi ia meminta agar percepatan layanan vaksin harus terus dilakukan termasuk di sekolah.
“Makanya untuk sekolah dilakukan penutupan dahulu Pembelajaran Tatap Muka (PTM) selama 14 hari tapi vaksin siswa jalan terus tapi tidak tatap muka, habis vaksin siswa pulang lagi,” kata Bupati Garut. (Ndy)
Komentar ditutup.