Kades Wanajaya melanjutkan, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) terhadap anak dalam rangka pencegahan Stunting di Desa Wanajaya ini bisa membawa perubahan yang berarti dalam rangka pencegahan stunting di wilayahnya. Dengan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini, kata Iif, diharapkan mampu menyadarkan orang tua akan pentingnya menjaga pola makan anak agar tidak stunting.
“Pencegahan dan penyelesaian masalah stunting juga tidak terlepas dari konsumsi nutrisi yang diantaranya berupa ASI eksklusif untuk anak berusia 0-6 bulan, serta makanan pendamping ASI untuk anak usia 6 bulan-2 tahun dan Pemberian Makanan Tambahan bagi anak dengan makanan keluarga.
Selain Pemberian Makanan Tambahan (PMT) perlu alternatif yaitu penyediaan PMT secara mandiri yang dapat diperoleh dengan mudah dan murah namun tetap memenuhi gizi. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di Desa untuk diolah menjadi PMT,” bebernya.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak ini, kata Iif, sejalan dengan program Bupati Garut dalam mencegah stunting. Untuk itu, pentingnya sinergi bersama seluruh pihak baik Pemerintah, lembaga masyarakat, hingga masyarakat luas dalam memenuhi gizi anak dan mencegah stunting, mengingat anak adalah harapan bangsa dan tanggungjawab bersama.
“Masalah stunting pada balita secara langsung disebabkan oleh asupan gizi yang kurang mencukupi. Oleh sebab itu kami pemerintah desa, membantu mencukupi kebutuhan gizi warga, khususnya balita. Apa saja langkah yang sudah dilakukan, harus kita tingkatkan untuk mewujudkan program, visi dan misi Pemerintah Kabupaten Garut,” pungkas Kades Wanajaya. (Igie)
Komentar ditutup.