Rudy berharap kejadian serupa tidak terulang kembali, ia meminta para pengawas sekolah wajib bertanya kepada kepala sekolah dan guru, siapa orangtua siswa disekolah yang katagori miskin agar dicatat dan diselesaikan masalah kemiskinan tersebut.
“Selama saya bersama dr Helmi menjadi jadi Bupati dan Wakil Bupati Garut sudah 80 miliar kami gelontorkan uang untuk program Rutilahu, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020, 2021. Ini dari APBD Garut, belum dari pemerintah pusat. Kita perbaiki rumahnya. Pendidikan itu bukan saja menyangkut legaliter saja, tetapi ada keadilan bagi orang yang tidak mampu,” kata Rudy.
Lebih lanjut Rudy menekankan, agar para pengawas sekolah juga harus detail mengetahui sampai kepada kebiasaan asupan makanan, apabila mungkin ditemukan siswa tidak bisa sarapan pagi karena kondisi kemiskinan.
“Saya sudah bicara tugas khusus kepada Kadisdik sekarang ini, pergi (monitoring), perlu ada beras, minta ke DKP, kami masih punya ratusan ton. Cek yang bersangkutan,” pintanya.
Selain itu Rudy meminta, agar dinas pendidikan berkoordinasi dengan dinas kesehatan dalam hal permasalahan siswa dalam penanggulangan masalah Stunting. Ia berharap, para pengawas sekolah memiliki ruh dalam membimbing sekolah karena tugasnya adalah membina kepala sekolah dan para guru. (Ndy)
Komentar ditutup.