Namun, pemberian penghargaan yang diberikan pada rangkaian memperingati HKN ini menyisakan masalah. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Garut menyesalkan dan mempertanyakan alasan PPNI tidak termasuk ke dalam organisasi profesi yang menerima penghargaan dalam penanggulangan Covid-19, sedangkan dilapangan perawat adalah paling depan dalam kegiatan tersebut juga dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Menurut H. Aceng Ali, S.Kep, Ners, MH. Kes yang juga merupakan Wakil Ketua DPD PPNI Garut mengatakan Dinas Kesehatan saat ini terkesan seperti akan membangun front dan memecah belah soliditas antar profesi yang saat ini sangat dibutuhkan.
“Pemberian penghargaan ini tanpa kriteria yang jelas, jika seandainya penghargaan itu diberikan kepada organisasi yang berperan dalam penanggulangan Covid-19, perawat adalah paling depan dalam penanggulangan tersebut, begitu juga saat proses vaksinasi covid yang berlangsung sampai saat ini,” ungkap Aceng.
Hingga berita ini diturunkan dan saat hariangarutnews.com akan mengkonfiramsi perihal tersebut, baik Kepala dr. Maskut Faridz maupun Sekretaris dari Dinas Kesehatan, dr Leli Yuliana, belum bisa dihubungi. (Igie)
Komentar ditutup.